Resmi Dibuka, Direktur PTKI : Falling in Love for The First Time itu Karya Humas.

Samarinda (Humas) – Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas PTKIN tahun 2023 resmi dibuka di Samarinda.

Hadir Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang merupakan tuan rumah dalam kegiatan Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas PTKIN tahun 2023.

“Kami sangat berterimakasih sekali karena kita diberi kesempatan oleh panitia nasional untuk menjadi tuan rumah acara dan belajar menjadj bagaimana PTKIN-nya Ibu Kota Negara.”

“UINSI Samarinda itu representasi dari 2 provinsi, Kalimantan Timur dan Utara, bahkan Ibu Kota Negara. Kemudian saya juga dapat kabar kembira, semoga UINSI medapat jatah lahan untuk pengembangan uinnya IKN ini di ibu kota.”

Ketua Panitia Nasional Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. menyampaikan pentingnya peran Humas dalam menyemarakkan SPAN-UM PTKIN.

“Seperti ungkapan Gus Menag, gaung SPAN perlu disemarakkan, dimasifkan, dikampanyekan, dimanapun. Waktu SPAN sudah berlangsung, tapi kita belum mampu melakukan speed yang cepat dalam sosialisasi ini. Tim Humas PTKIN memiliki kontribusi penting, tidak hanya kuantitas dalam seleksi penerimaan mahasiswa, tetapi juga kualitas.”

“Cinta, itu biasanya dari kenal dulu. Oleh karena itu, kita harus mengenalkan, mempublikasikan, data bahkan SOP yang kita miliki agar langkah kita lebih efektif, kontributif.”

Prof. Mahmud, M.Si. selaku Ketua Umum Forum Pimpinan PTKN menyampaikan apresiasinya kepada Humas yang semakin baik setiap tahunnya.

“Kesuksesan SPAN-UM PTKIN sangat bergantung dengan peranan Humas PTKIN, menurut pengamatan saya, tahun ketahun progressnya humas semakin maju dan meningkat.”

“Ini perlu disosialisasikan, Penerimaan Mahasiswa Baru yang mandiri, bisa dilaksanakan jika ujian Penerimaan Mahasiswa Baru tingkat Nasional sudah selesai, bahkan hasil ujian bersama itu bisa menjadi rujukan, ini harus disampaikan.”

Prof. Ahmad Zainul Hamdi yang merupakan Direktur PTKI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka secara resmi dan mengatakan bahwa divisi humas merupakan divisi penting untuk mencitrakan lembaga.

“Seringkali divisi Humas PTKIN dianggap sebagai organ tak penting, padahal humas itu menjadi sangat penting karena menjadi media yang mencitrakan lembaga kita.”

“Kemungkinan orang jatuh cinta, apakah mereka bisa jatuh cinta dengan yang tidak dikenalinya? Mungkin, tapi falling in love in the first time itu perlu packaging yang menarik. Sama dengan PTKIN kita, urusan menarik para siswa adalah dengan memberikan informasi bahwa kita memiliki prestasi yang sangat baik dengan SDM yang sangat baik, terutama akhlak. Lingkungan belajar kita adalah lingkungan yang dipenuhi dengan akhlak. Itu adalah keunggulan yang terus menerus perlu kita gaungkan.”

“Tidak perlu denial dengan kekurangan kita, dari kekurangan itu kita belajar dan meningkatkan kualitas diri kita.” Tutupnya.