Samarinda (Humas) – Dalam melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), terdapat empat Kerangka kerja terukur yang dapat dilakukan oleh humas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia Bidang IT, Media dan Komunikasi Publik H. Wibowo Prasetyo dalam pertemuannya bersama humas PTKIN di salah satu hotel di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (2/2/2023).
Empat Kerangka kerja yang dimaksud yaitu, kejelasan prosedur, humas dalam menyajikan informasi terkait proses, alur dan tatacara pendaftaran selain jelas juga harus dikemas dengan menarik.
“Tidak hanya terbatas pada rilis media massa saja, namun dibutuhkan kreasi konten yang menarik untuk mencuri perhatian calon mahasiswa baru yang disajikan lewat berbagai platform,” imbuhnya.
Yang kedua, sambung stafsus, kemudaan akses, ini harus dipastikan tidak ada kendala untuk mengakses informasi penerimaan mahasiswa baru. Sehingga calon mahasiswa dengan gampang dapat mencari data dan informasi penerimaan mahasiswa baru.
“Jika ada aplikasi yang memiliki masalah agar segera dapat ditangani dengan cepat,” tegasnya.
Selanjutnya yang ketiga, diperlukan testimoni dari berbagai tokoh, penguatan narasi dan pernyataan dari tokoh untuk mengajak calon mahasiswa baru.
“Ini menjadi salah satu pendekatan menyentuh yang dapat emosional kita, apalagi narasi tersebut disajikan secara audio visual,” ujarnya.
Terakhir, lanjut Stafsus, sinergitas dengan media. Berbicara media terdapat dua media yang dapat digunakan, yang pertama membangun jejaring bersama media massa. Hal ini penting dilksanakan untuk menyebarkan informasi, selain berita juga lewat iklan.
“Iklan dikemas dalam bentuk yang menarik, unik tidak monoton,” tandasnya.
Selain itu perlu juga penguatan penggunaan media sosial. Peluang promosi media sosial dengan platform tiktok sangat besar.
“Selain itu perlu juga menggunakan tokoh influencer yang bisa memberikan dampak yang luar biasa untuk dorong banyak hal, salah satunya untuk menginformaskan PMB SPAN – UM PTKIN,” tambahnya lagi.