LP2M UIN Palu perluas penempatan wilayah KKN hingga ke Gorontalo

Palu, 6/5 (LP2M-UINDK) – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memperluas penempatan wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi negeri tersebut, hingga ke Provinsi Gorontalo.

Ketua LP2M UIN Datokarama Doktor Sahran Raden, di Kota Palu, menyatakan bahwa pelaksanaan KKN di wilayah Provinsi Gorontalo, dilaksanakan melalui program KKN Kolaboratif yang melibatkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.

“Program KKN Kolaboratif ini dilaksanakan bersama antara kedua perguruan tinggi Islam negeri. Bentuknya dilakukan pertukaran lokasi KKN,” kata Sahran Raden.

Sahran Raden yang merupakan Tokoh Moderat jebolan Gerakan Pemuda Ansor, menerangkan bahwa melalui KKN Kolaboratif, mahasiswa UIN Datokarama Palu ke depan, akan melaksanakan KKN di wilayah hukum Provinsi Gorontalo. Sebaliknya, mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo melakukan KKN di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

“KKN Kolaboratif ini menjadi satu bentuk kontribusi kedua perguruan tinggi Islam Negeri untuk percepatan pembangunan pemerintah daerah,” kata Sahran Raden.

“Sementara bagi mahasiswa, hal ini sebagai wahana mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan di perguruan tinggi. Melalui program KKN Kolaboratif,” sebutnya.

Sahran yang juga sebagai Pakar Hukum Tata Negara menguraikan, LP2M UIN Datokarama memiliki program unggulan KKN, yang didesain dalam bentuk KKN Tematik mencakup tiga kulster pengembangan.

Tiga kluster tersebut ialah kluster moderasi beragama, kluster pelayanan publik dan kluster kewirausahaan. Program KKN unggulan ini dijadikan pembelajaran bagi IAIN Gorontalo yang bisa diadopsi, untuk diterapkan bagi mahasiswa IAIN Gorontalo

mengemukakan bahwa melalui program KKN, LP2M UIN Datokarama juga melakukan hilirisasi penelitian, pembinaan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan penelitian seperti penelitian kolaboratif antar dosen yang melibatkan dosen UIN Datokarama dan IAIN Gorontalo. (Muhammad Hajiji)