Bupati: Keberadaan kampus UIN Datokarama jadi icon Sigi

Bupati Sigi Mohamad Irwan mengemukakan keberadaan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Kabupaten Sigi, menjadi salah satu icon yang dibanggakan oleh pemerintah dan masyarakat daerah tersebut.

“UIN Datokarama tentu bukan hanya menjadi icon Sulawesi Tengah, tetapi juga menjadi salah satu icon Kabupaten Sigi, karena pengembangan kampus tersebut di Kabupaten Sigi,” kata Mohamad Irwan dalam pertemuan silaturahim dengan pihak UIN Datokarama, di Kantor Bupati Sigi, Jumat.

Mohamad Irwan mengemukakan, keberadaan UIN Datokarama di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, tentu menjadi satu kebangga tersendiri bagi daerah tersebut.

UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi Islam negeri di bawah naungan Kementerian Agama, tentu akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, utamanya pada pengembangan sumber daya masyarakat dan generasi muda.

Karena itu, sebut Mohamad Irwan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi akan memberikan dukungan terkait dengan pengembangan perguruan tinggi Islam negeri tersebut.

“Pemerintah daerah tentu akan memberikan dukungan pengembangan kampus tersebut,” sebut Mohamad Irwan.

UIN Datokarama di Sigi memiliki luas lahan kurang lebih 20 hektare, olehnya untuk pengembangan fisik dan sarana prasarana perguruan tinggi tersebut UIN membutuhkan dukungan lahan dari Pemkab Sigi.

Mohamad Irwan mengemukakan, Pemkab Sigi akan segera mengidentifikasi kembali lahan-lahan milik pemerintah atau lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) yang berada di sekitar kampus itu, untuk dialihkan kepada UIN Datokarama.

Selain itu, Pemkab Sigi, kata Mohamad Irwan juga akan membantu penyediaan sarana air bersih di kampus tersebut, dan membantu penyediaan Base Transceiver Station (BTS) untuk menunjang komunikasi dan informasi di lingkup kampus tersebut.

Berdasarkan data bagian perencanaan UIN Datokarama bahwa semua gedung yang terbangun di kampus dua, skema pembiayaannya berasal dari SBSN dengan total keseluruhan 72 kelas atau enam gedung kuliah masing-masing berlantai tiga.

Namun rusak 24 kelas atau dua gedung rusak karena terdampak gempa 28 September 2018, sehingga yang bisa digunakan tersisa 48 kelas.

Dari 48 kelas yang saat ini ada di kampus dua di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, semuanya sudah digunakan oleh Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan dengan jumlah mahasiswa mencapai 3.000 orang.

Sumber : humas UIN Datokarama Palu