Palu, 8/11 (UIN Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menggandeng Hannah Asa Indonesia untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa penerima beasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah berwirausaha.
Upaya ini dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Kewirausahaan yang diikuti 949 mahasiswa penerima KIP Kuliah terdiri dari angkatan 2022 – 2025. Kegiatan yang mengusung tema cerdas finansial masa depan gemilang, berlangsung di Auditorium UIN Datokarama, di Kota Palu, mulai 8 – 9 November 2025.
Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir, di Kota Palu, Sabtu, mengemukakan kolaborasi dengan Hannah Asa Indonesia sebagai bentuk upaya penyiapan generasi muda UIN Datokarama yang produktif dan berdaya saing.
Inisiatif ini dirancang bukan hanya untuk memberikan bekal akademis, tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa kemandirian dan inovasi di kalangan mahasiswa yang berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.
“Dengan beasiswa KIP yang menjamin pendidikan mereka, UIN Datokarama ingin memastikan lulusan tidak hanya berharap menjadi ASN, tetapi siap menjadi pencipta lapangan kerja atau wirausahawan tangguh di era digital,” ujar Rektor Profesor Lukman.
Ia juga menyebut bahwa, pengempangan kompetensi mahasiswa berwirausaha, merupakan salah satu pendekatan yang ditempuh untuk menjawab tantangan bonus demografi.

Terkait hal itu, Founder Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, mengemukakan bahwa pihaknya ingin menjadi jembatan menghadirkan kader muda yang tidak hanya memahami konsep keuangan, tetapi juga memiliki empati sosial, akhlak, dan tanggung jawab moral terhadap masyarakatnya.
Melalui pelatihan tersebut, ujar Mardiyah, mahasiswa penerima KIP Kuliah dilatih menjadi finansial educator, yang siap mengajar kembali—di kampus, di komunitas, hingga desa-desa terpencil.
“Inilah cara kami memastikan bahwa literasi keuangan tidak berhenti di seminar, tetapi benar-benar hidup dan berdampak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, literasi keuangan bukan tentang menjadi kaya lebih cepat—tetapi tentang hidup yang lebih berkah, dan lebih bermanfaat.
“Dan gerakan ini tidak boleh berhenti di ruangan ini.Ia harus tumbuh. Menjadi gerakan sosial ekonomi yang hidup di kampus, di komunitas, dan di setiap tempat yang membutuhkan cahaya pengetahuan. Kami percaya: masa depan literasi keuangan Indonesia ada di tangan anak muda,” kata dia.
“Inilah kontribusi Hannah untuk Indonesia melahirkan kader muda yang siap menjaga keberkahan finansial keluarga, komunitas, dan bangsanya. Terima kasih kepada UIN Datokarama Palu, OJK Sulawesi Tengah, BEI Sulteng,Yayasan Al-Azhar Mandiri, para duta literasi, dan seluruh mitra yang telah mempercayai kami membangun ruang belajar ini,” kata Mardiyah.***

Sumber: Humas UIN Datokarama




