Tingkatkan Kualitas Guru, FTIK UIN Datokarama Palu dan Kemenag RI Kolaborasi Sukseskan Program PPG PAI Batch 2

Bekasi (UIN Datokarama) – Dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Dr. Saepudin, S.Ag., M.Pd., melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait anggaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Batch 2 Tahun 2025 dengan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Dr. H. M. Munir, S.Ag., M.A.

Acara penandatanganan yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Travella, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (19/9/2025), menjadi bagian dari kegiatan koordinasi pembahasan PAI yang diselenggarakan oleh Direktorat PAI Kemenag RI. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kemenag, perwakilan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari berbagai daerah, serta pakar pendidikan agama, dengan tujuan menyinkronkan strategi nasional dalam pengembangan kurikulum PAI dan sertifikasi guru.

Penandatanganan PKS ini menandai komitmen FTIK UIN Datokarama Palu sebagai salah satu LPTK mitra Kemenag untuk menyelenggarakan PPG PAI Batch 2 yang pembelajarannya telah dimulai sejak 1 September 2025. Program ini menargetkan sebanyak 46.815 guru PAI dari seluruh Indonesia, dengan fokus pada penguatan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Seluruh biaya program sepenuhnya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga peserta tidak dikenai biaya pribadi.

Dalam penyampaiannya Prof. Saepudin Mashuri menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam konteks pembangunan sumber daya manusia berkualitas di Provinsi Sulawesi Tengah.

“FTIK UIN Datokarama Palu siap menjadi mitra strategis Kemenag untuk menghasilkan guru PAI yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat multikultural. Penandatanganan PKS ini adalah langkah konkret untuk memastikan alokasi anggaran PPG Batch 2 berjalan lancar, sehingga target kelulusan dan sertifikasi guru dapat tercapai tepat waktu,” ujar Prof. Saepudin Mashuri di sela-sela acara.

Sementara itu, Dr. H. M. Munir menyampaikan apresiasi atas dedikasi UIN Datokarama Palu yang telah terbukti sebagai LPTK andal dalam penyelenggaraan PPG sebelumnya. “Kegiatan koordinasi ini bukan hanya forum pembahasan, tapi juga momentum untuk menyatukan visi antara pusat dan daerah. PPG PAI Batch 2 tahun 2025 ini bagian dari akselerasi sertifikasi guru yang menjadi prioritas Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kami telah menyelesaikan verifikasi dan plotting peserta sejak akhir Agustus, dan kini fokus pada uji kompetensi yang dijadwalkan pada Maret 2026. Kolaborasi dengan LPTK seperti FTIK UIN Datokarama akan memastikan proses ini berjalan inklusif dan berkualitas,” tegas Munir.

Kegiatan koordinasi pembahasan PAI yang menjadi wadah penandatanganan ini berlangsung selama dua hari, mulai 18-19 September 2025, dan melibatkan lebih dari 100 peserta dari berbagai LPTK mitra Kemenag. Agenda utama mencakup evaluasi implementasi kurikulum PAI di sekolah umum dan madrasah, strategi diseminasi moderasi beragama melalui mata pelajaran PAI, serta pembahasan tantangan sertifikasi guru di daerah terpencil. Direktur PAI Kemenag juga menyoroti isu sinkronisasi data peserta PPG, di mana sebanyak 15.190 guru PAI telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Batch 2 tahun 2024 sebagai benchmark sukses program sebelumnya.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, H. Suharnis, S.Ag., M.Pd., yang mendampingi penandatanganan, menambahkan bahwa PKS ini akan memfasilitasi alokasi anggaran khusus untuk operasional PPG di Palu, termasuk fasilitas pembelajaran daring dan tatap muka.

“Kami akan plotting peserta dari Sulawesi Tengah dan sekitarnya, dengan target 500 guru PAI tahun ini. Ini juga kesempatan untuk mengintegrasikan teknologi pendidikan dalam kurikulum, agar guru siap menghadapi era digital,” katanya.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi katalisator bagi Batch 3 PPG PAI yang dijadwalkan mulai September 2025, melibatkan guru madrasah dan mata pelajaran agama lainnya dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (GTK Madrasah) serta direktorat bimas agama lain. Direktur PAI Kemenag menegaskan bahwa program ini selaras dengan komitmen kebangsaan untuk menciptakan pendidikan inklusif, di mana PAI menjadi instrumen utama diseminasi moderasi beragama, sebagaimana ditekankan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dalam rapat serupa pada Februari 2025.

Dengan demikian, kolaborasi antara FTIK UIN Datokarama Palu dan Kemenag RI melalui PKS ini tidak hanya memperkuat jaringan LPTK nasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan guru PAI melalui tunjangan profesi pasca-sertifikasi. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, di mana para peserta berbagi pengalaman implementasi PPG di daerah masing-masing.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekosistem pendidikan agama yang berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya pendidik yang profesional dan berintegritas.

Bagikan post ini