SEMA UIN Palu laksanakan Sekolah Politik bangun kesadaran politik mahasiswa

Palu, 3/10 (UIN Palu) – Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri Datokarama melaksanakan Sekolah Politik untuk membangun kesadaran politik mahasiswa.

“Sekolah Politik bukan sekadar forum diskusi atau ajang seremonial belaka, melainkan sebuah ruang belajar bersama tentang bagaimana politik seharusnya tidak menjadi alat kekuasaan semata, tapi juga sebagai aktor perubahan,” ucap Ketua SEMA UIN Datokarama Muhammad Syahrul.

Sekolah Politik yang dilaksanakan oleh SEMA UIN Datokarama mengangkat tema tentang “membangun kesadaran politik mahasiswa untuk demokrasi yang partisipatif dan berintegritas”. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Pimpinan DPRD Provinsi Sulteng, Aristan dan Akademisi Dr M.Nur Alamsyah, M.Si.

Melalui Sekolah Politik ini, kata Syahrul, mahasiswa diajak untuk memahami lebih dalam makna politik yang etis, progresif, dan berlandaskan nilai-nilai kebenaran.

“Jangan hanya karena kita berdiri di kubu yang berbeda kemarin, lalu hari ini kita saling menjauh, apalagi saling menjatuhkan. Karena demokrasi sejatinya bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi bagaimana kita bersatu kembali setelah kontestasi atau pesta politik,” ungkap Syahrul.

“Mari kita jaga dan perkokoh semangat kebersamaan yang telah lama ada, mari kita buktikan bahwa organisasi ini bukan hanya kuat karena satu orang atau satu kelompok, tapi karena kita semua bersatu dalam perbedaan,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Kegiatan Sekolah Politik, Shihab Al-Fajri, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya peningkatan wawasan dan kapasitas mahasiswa dalam bidang politik, kepemimpinan, dan demokrasi.

“Kegiatan ini menjadi wadah pendidikan politik bagi mahasiswa agar mampu menjadi agen perubahan (agent of change) yang kritis, visioner, dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata dia.

Ia menjelaskan, Sekolah Politik dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap sistem politik nasional dan demokrasi, mendorong mahasiswa agar aktif dan kritis dalam mengawal kebijakan publik, mempersiapkan kader-kader mahasiswa yang memiliki kesadaran politik yang tinggi dan berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Terkait hal itu, Rektor UIN Datokarama yang diwakili oleh Ketua LPPM, Doktor Sahran Raden mengapresiasi SEMA UIN Datokarama yang telah melaksanakan kegiatan sekolah politik.

Menurut Doktor Sahran, sekolah politik yang dilaksanakan SEMA UIN Datokarama merupakan satu proses pendidikan untuk membangun dan mewujudkan politik berintegritas.

Politik berintegritas adalah sistem dan praktik politik yang ditandai dengan kejujuran, kredibilitas, dan ketaatan pada etika serta moral yang luhur. Politik berintegritas mengedepankan prinsip-prinsip seperti amanah (jabatan sebagai tanggung jawab yang tidak boleh disalahgunakan), accountability (pertanggungjawaban atas kekuasaan), dan ukhuwah (persaudaraan dan kesetaraan dalam berpolitik).

“Integritas dalam politik penting untuk menjamin keadilan, transparansi, dan keberlanjutan demokrasi yang sehat,” ujar Sahran Raden.***

Sumber: Humas UIN Datokarama Palu

Bagikan post ini