Palu, 4/10 (UIN-Palu) – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Doktor Sahran Raden mengemukakan pelatihan ecoprint yang dilaksanakan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) menjadi keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan perempuan.
“Pelatihan ini sangat relevan sebagai bagian dari pemberian life skill bagi perempuan, khususnya dalam konteks pemberdayaan perempuan di komunitas,” ucap Doktor Sahran Raden dalam sambutannya pada Pelatihan Life skill Ekoprint dilaksanakan PSGA, di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Melalui pelatihan ecoprint, kata Sahran, perempuan diajarkan keterampilan kreatif yang memanfaatkan potensi alam seperti daun dan tumbuhan untuk mencetak motif pada kain secara ramah lingkungan.
Ia menyebut kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis (life skill) bagi perempuan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi dengan membantu mereka menghasilkan produk bernilai jual dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Oleh karena itu, pelatihan ecoprint ini dilengkapi dengan pembinaan manajemen usaha dan pemasaran produk sehingga perempuan dapat mengembangkan usaha kreatif mereka sendiri secara mandiri.
“Dampaknya mencakup peningkatan kesejahteraan keluarga, pengembangan keterampilan, dan perubahan pola pikir yang memberdayakan perempuan,” kata Sahran.
Ia menyatakan selain aspek ekonomi, ecoprint juga mendukung pelestarian lingkungan karena menggunakan bahan alami dan teknik yang ramah lingkungan.
Dengan memasukkan ecoprint dalam life skill perempuan sebagai bagian strategi dalam pemberdayaan peremepuan yang efektif, menggabungkan aspek keterampilan hidup, ekonomi kreatif, dan konservasi lingkungan dalam satu paket pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, ekoprint yang mengacu pada jejak lingkungan secara ekologis, bisa diaplikasikan dalam bentuk kebijakan dan tindakan nyata yang mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan,
“Prinsipnya Pelatihan ecoprint ini merupakan pelatihan yang memberikan kepsda peserta terhadap pengetahuan dan ketramoilan dalam membuat motif pada kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, ranting dengan teknik pewarnaan ramah lingkungan yang menghasilkan pola unik sesuai bentuk dan tekstur bahan natur,” tutup Sahran.
Sumber: LPPM UIN Datokarama
