Palu, 9/12 (UIN Palu) – Program Studi Magister Hukum Keluarga (Prodi HK) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama gencar mengenalkan dampakburuk narkoba dan judi online (Judol) kepada masyarakat, sebagai bentuk pencegahan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba dan judol.
Hal ini sebagai langkah proaktif Prodi HK dalam melawan ancaman sosial yang kian meresahkan masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang mengusung tema “Dampak Judi Online dan Narkoba Terhadap Ketahanan Keluarga”, dilaksanakan oleh Prodi Magister HK di Masjid Nurul Alif, Perum Taman Ria Estate.
Melalui kegiatan kegiatan tersebut, Prodi HK Pascasarjana UIN Palu gencar memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai dampak buruk kedua bahaya tersebut, kepada Peserta kegiatan yang terdiri dari masyarakat, jamaah masjid, dan Majelis Taklim Nurul Alif.
Ketua Prodi Magister Hukum Keluarga, Dr Jihan M.Ag yang juga Ketua Panitia PKM, mengemukakan bahwa kegiatan dengan tema tersebut, sangat relevan dan mendesak untuk dibahas di tengah meningkatnya ancaman sosial yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan keluarga.
“Hal ini menjadi krusial mengingat tingginya kasus kejahatan di tingkat rumah tangga dan lingkungan sosial, yang dipicu oleh kecanduan judi online serta penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Fenomena judi online dan penyalahgunaan narkoba, ujar Jihan, telah menjadi problem sosial yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga membawa dampak langsung terhadap keharmonisan dan ketahanan rumah tangga.
Banyak keluarga yang mengalami konflik, kekerasan dalam rumah tangga, beban ekonomi, hingga perceraian yang berawal dari dua perilaku destruktif ini.
Dalam perspektif Islam, Rasulullah SAW telah mengingatkan kita bahwa setiap bentuk perjudian adalah mengandung unsur dosa dan permusuhan, dan Allah SWT memerintahkan agar kita menjauhinya demi menjaga kehormatan diri dan keluarga. Begitu pula penyalahgunaan narkoba, yang jelas merusak akal dan Kesehatan.
“Karena itu, keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat perlu diperkuat dari sisi pemahaman, pengawasan, dan ketahanan moral. Kegiatan PKM yang menghadirkan menjadi sangat penting karena melalui edukasi, pendampingan, dan dialog langsung dengan masyarakat, kita berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencegah dan menanggulangi dampak negatif yang timbul. Peran akademisi, tokoh agama, dan masyarakat harus berjalan beriringan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” ujarnya.
Kegiatan yang menghadirkan Narasumber Narasumber Dr. H. Gasim Yamani, M.Ag, diharapkan tidak berhenti hanya pada forum diskusi, tetapi dapat diteruskan menjadi gerakan kesadaran kolektif bahwa menjaga keluarga adalah tanggung jawab bersama. Dengan ilmu, pendekatan keislaman, serta sinergi berbagai pihak, insyaAllah kita mampu membangun ketahanan keluarga yang kokoh di tengah tantangan zaman.***

Sumber: Humas UIN Datokarama




