Bandung (Kemenag) — Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus memperkuat kualitas tata kelola keuangan di lingkungan PTKIN, sekaligus memberikan apresiasi kepada satuan kerja berprestasi dalam pelaporan keuangan tahun 2024.
Penguatan kualitas tata kelola keuangan ini dibuka pada Rabu (17/9/2025) di Bandung melalui Forum Group Discussion (FGD) Laporan Keuangan PTKIN Tahun 2025.
M. Arskal Salim GP, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pengelola keuangan PTKIN yang terus bekerja keras menyusun laporan secara tepat waktu dan berkualitas.
“Pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya soal tertib administrasi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral kita dalam mengelola dana publik. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci membangun kepercayaan masyarakat kepada lembaga pendidikan,” tegas Arskal.
Ia juga mendorong setiap PTKIN untuk memperkuat inovasi dan pemanfaatan teknologi digital guna mendukung efisiensi dan ketepatan waktu pelaporan, sejalan dengan transformasi digital yang tengah digalakkan di lingkungan Ditjen Pendis.
Dalam kesempatan ini, Sekretariat Ditjen Pendis juga mengumumkan penerima Penghargaan Laporan Keuangan Terbaik Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA) PTKIN Tahun 2024, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7331 Tahun 2025.
Daftar penerima penghargaan tersebut adalah:
- Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Kategori: Realisasi tertinggi dengan capaian 99,60% Program Pendidikan Islam Tahun 2024. - Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya
Kategori: Ketaatan penyampaian laporan keuangan terbaik Program Pendidikan Islam Tahun 2024. - Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
Kategori: Penyusun laporan keuangan terbaik satuan kerja Program Pendidikan Islam Tahun 2024. - Efri Agus Manjoyo, SE
Penyusun laporan keuangan terbaik Modul GLP di UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu. - Edi Safari, Dr., M.Pd.
Penyusun laporan keuangan terbaik Modul Aset di UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Penghargaan ini diserahkan langsung dalam forum sebagai bentuk apresiasi atas kinerja, integritas, dan profesionalisme pengelola keuangan di lingkungan PTKIN.
Dalam laporannya, Budi Purwanto, Ketua Tim Keuangan Sekretariat Ditjen Pendis, menyebut FGD ini sebagai forum penting untuk membangun kesepahaman sekaligus meningkatkan akurasi dan akuntabilitas laporan keuangan PTKIN.
“FGD ini bukan sekadar forum teknis, tetapi ruang membangun komitmen bersama agar seluruh PTKIN mampu menghadirkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan mendukung pencapaian target pendidikan Islam secara menyeluruh,” ujar Budi.
FGD ini diikuti oleh para pejabat pengelola keuangan, perencana, dan operator dari seluruh PTKIN se-Indonesia. Selama kegiatan, peserta akan membahas strategi percepatan serapan anggaran, evaluasi pelaksanaan laporan keuangan tahun berjalan, serta pendalaman regulasi terbaru.
Sumber: Menag RI
