Penulis : Rafiuddin Ibrahim
“Bagi UIN Datokarama Palu, program Ekoteologi ini sangat selaras dan memperkuat visi universitas yang merupakan gagasan dari Rektor Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag., yaitu : Menjadi universitas terdepan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tinggi Islam di Asia Tenggara berbasis integrasi ilmu, kewirausahaan, dan kearifan lokal yang berwawasan Islam moderat”
Arah baru pendidikan tinggi keagamaan semakin mengemuka di tengah tantangan global khususnya dalam merespon perubahan iklim dan krisis ekologi,. Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. telah mencanangkan program ekoteologi sebagai respon Kementerian Agama untuk menguatkan spiritualitas dan
intelektualitas dalam menanggapi isu lingkungan.
Program ini menempatkan mandat pelestarian alam sebagai bagian integral dari keimanan. Keberhasilan program strategis ini tidak hanya ditentukan oleh kebijakan, tetapi oleh kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di jantung institusi pendidikan, termasuk di Universitas Islam Negeri Datokarama Palu.
Bagi UIN Datokarama Palu, program Ekoteologi ini sangat selaras dan memperkuat visi universitas yang merupakan gagasan dari Rektor Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag., yaitu “Menjadi universitas terdepan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tinggi Islam di Asia Tenggara berbasis integrasi ilmu, kewirausahaan, dan kearifan lokal yang berwawasan Islam moderat”.
Visi yang lahir dari pencetus tagline “Kampus 1000 Mimpi” ini adalah fondasi ideal untuk implementasi ekoteologi. Pilar Kearifan Lokal secara inheren menyimpan nilai-nilai konservasi. Pilar Integrasi Ilmu menuntut penyatuan sains yang diwakili ilmu lingkungan dengan wahyu (teologi). Sementara pilar Islam Moderat adalah manifestasi dari rahmatan lil ‘alamin rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya manusia.
Tantangannya kini terletak pada bagaimana SDM UIN Datokarama Palu menerjemahkan keselarasan visi UIN Datokarama bersama program ekoteologi menjadi aksi nyata. Setidaknya ada dua komponen SDM yang harus bersatupadu dalam penyelarasan ini yaitu komponen dosen yang merupakan motor penggerak riset dan pengembangan kurikulum ekoteologi serta tenaga kependidikan yang harus mampu menerapkan tata kelola kampus hijau atau yang biasa disebut green campus.
Komponen SDM pertama adalah Dosen. Para dosen kini memiliki mandat baru: mereka tidak hanya menjadi motor Tridharma, tetapi juga agen Ekoteologi. Dalam bidang pendidikan, dosen dituntut mengintegrasikan etika lingkungan ke dalam kurikulum, memastikan bahwa setiap lulusan UIN Datokarama Palu memiliki kesadaran ekologis yang dilandasi nilai-nilai teologis, Saat ini dikenal dengan istilah “Kurikulum Cinta”.
Dalam bidang penelitian, dosen harus menjadi pelopor riset berbasis kearifan lokal Suku Kaili atau etnis lain di Sulawesi Tengah yang relevan dengan konservasi alam, membuktikan bahwa kearifan lokal dan Islam
moderat adalah solusi nyata bagi krisis lingkungan.
Komponen SDM kedua adalah Tenaga Kependidikan (Tendik), yang juga harus bertransformasi dan mengikuti perenapan green campus. Tendik diharapkan menjadi tenaga profesional dalam tata kelola universitas yang efisien dalam mengimplementasikan Green Campus. Integritas Tendik diukur dari kemampuannya mendukung kebijakan tata kelola yang ramah lingkungan, seperti manajemen sampah dan kebersihan lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan layanan administrasi e-office dan paperless, serta memprioritaskan pengadaan barang dan jasa yang ramah lingkungan (green procurement).
Kehadiran tendik adalah eksekutor yang memastikan kampus secara fisik mencerminkan nilai-nilai Ekoteologi.
Terakhir, pilar Kewirausahaan dalam visi UIN Datokarama Palu harus dimaknai ulang dalam kacamata Ekoteologi. SDM Mahasiswa sebagai output tidak hanya disiapkan menjadi entrepreneur, tetapi menjadi Eco-preneur (wirausahawan) yang menciptakan bisnis berkelanjutan (sustainable) dan turut memecahkan masalah lingkungan, bukan mengeksploitasinya.
Mendukung program Ekoteologi yang dicanangkan Menteri Agama RI bukanlah program tambahan, melainkan inti dari implementasi Visi UIN Datokarama Palu. Pengelolaan SDM yang berkesinambungan adalah kunci untuk memastikan UIN Datokarama Palu mampu mencetak generasi intelektual yang integratif, berjiwa wirausaha hijau, menghargai kearifan lokal, dan menjadi teladan dalam menjaga amanah Tuhan di muka bumi.***
Tentang Penulis : Rafiuddin Ibrahim, merupakan ASN UIN Datokarama sebagai fungsional Analis SDM Aparatur.




