Mahasiswa FEBI UIN Datokarama Palu Ikuti Simposium dan Rakernas ISMEI Wilayah X 2025 di Toraja

Toraja (UIN Datokarama) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mengirimkan tiga mahasiswanya untuk mengikuti Simposium Ekonomi Nasional dan Rapat Kerja Wilayah (Rakernas) Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah X tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada 4–7 Desember 2025 ini digelar di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Dengan mengusung tema besar “Disrupsi dan Keberlanjutan: Mengadvokasi Green dan Blue Economy sebagai Pilar Visi Pembangunan Sulawesi 2045”. Tema ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap Pembangunan ekonomi, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan keadilan antar generasi dalam pengelolaan kekayaan alam.

Simposium dan Rakernas ini diikuti oleh 14 perguruan tinggi yang tergabung dalam ISMEI Wilayah X, meliputi kampus-kampus dari enam provinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi mahasiswa dan akademisi ekonomi syariah untuk merumuskan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Sulawesi, khususnya melalui penguatan konsep green economy dan blue economy.

Ketiga mahasiswa FEBI UIN Datokarama Palu yang menjadi delegasi adalah: Fitrah Ramadhan, Andi Aidir Arsy  dan Abdul Saifullah Maulana. Di sela-sela kegiatan pada Kamis (5/12/2025), melalui pesan WA Fitrah Ramadhan yang merupakan Ketua Sema FEBI UIN Datokarama Palu menyatakan bahwa keikutsertaan delegasi FEBI UIN Datokarama Palu merupakan wujud komitmen fakultas dalam mendorong mahasiswa berperan aktif di tingkat regional.

“Kami membawa beberapa gagasan terkait penerapan ekonomi biru di wilayah pesisir Sulawesi Tengah, terutama pasca-bencana 2018. Potensi kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta pengelolaan wisata halal berbasis masyarakat menjadi fokus kami,” ujar Fitrah Ramadhan.

Tema green dan blue economy menjadi sorotan utama dalam simposium kali ini. Para peserta mendiskusikan bagaimana ekonomi berbasis lingkungan hijau dan biru dapat menjadi pilar utama pencapaian Visi Sulawesi 2045 yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Beberapa isu krusial yang dibahas antara lain pengelolaan sampah plastik di wilayah pesisir, pengembangan energi terbarukan, pariwisata berkelanjutan, hingga pemberdayaan UMKM berbasis ekonomi hijau dan syariah.

Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir, M. Amin, M.Pd.I. dalam keterangan menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswanya.

“Keikutsertaan mahasiswa kami di forum bergengsi ini menjadi bukti bahwa FEBI UIN Datokarama terus berkomitmen melahirkan generasi ekonom syariah yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga peka terhadap isu-isu keberlanjutan dan pembangunan daerah,” ujar Dr. Sagir.

Selain simposium, agenda Rakernas ISMEI Wilayah X juga membahas program kerja 2026–2027, konsolidasi organisasi di tingkat wilayah, serta penyusunan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah dan pusat terkait implementasi ekonomi hijau dan biru di Sulawesi.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini ditutup pada Minggu, 7 Desember 2025, dengan deklarasi bersama seluruh delegasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan di Pulau Sulawesi.

Bagikan post ini