Palu (UIN Datokarama) – Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu sukses menyelenggarakan kegiatan Gathering dan Rapat Kerja pada Sabtu, 1 November 2025.
Acara yang mengusung tema “Bersatu dalam Visi, Maju Penuh Aksi” ini digelar di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap dinamika pasar modal sekaligus merumuskan program kerja ke depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir M. Amin, Wakil Dekan II FEBI, Dr. Sitti Aisya yang juga bertindak sebagai pembina KSPM, serta Kepala Perwakilan BEI Sulawesi Tengah, Putri Iriana. Kehadiran para pemangku kepentingan ini tidak hanya menambah bobot acara, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan industri keuangan, khususnya di sektor pasar modal yang semakin relevan di era ekonomi digital saat ini.
Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi, Dekan FEBI UIN Datokarama Palu menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengembangkan literasi keuangan berbasis syariah.
“Pasar modal bukan hanya tentang investasi, tapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan sesuai prinsip Islam. KSPM harus menjadi garda terdepan dalam mendidik generasi muda untuk aktif berpartisipasi,” ujar Dr. Sagir, yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Acara dimulai pukul 09.00 WITA dengan sesi gathering yang dirancang untuk mempererat silaturahmi antaranggota KSPM. Puluhan mahasiswa FEBI dari berbagai angkatan hadir, berbagi pengalaman dan diskusi ringan tentang tren pasar modal terkini, seperti peningkatan investasi syariah di tengah volatilitas ekonomi global. Gathering ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan anggota baru, di mana para senior berbagi tips sukses dalam memahami instrumen keuangan seperti saham, obligasi sukuk, dan reksa dana syariah.
Setelah itu, agenda berlanjut ke rapat kerja yang lebih formal. Di bawah bimbingan Wakil Dekan II FEBI sebagai pembina, peserta merumuskan visi dan misi KSPM untuk periode mendatang. Tema “Bersatu dalam Visi, Maju Penuh Aksi” menjadi panduan utama, dengan fokus pada program-program seperti workshop literasi keuangan, simulasi trading syariah, dan kunjungan ke lembaga keuangan.
“Kami ingin KSPM tidak hanya menjadi kelompok studi, tapi juga inkubator bagi calon pemimpin di bidang ekonomi Islam,” kata Dr. Sitti Aisya Wakil Dekan II, menambahkan bahwa kolaborasi dengan BEI akan terus ditingkatkan untuk memberikan akses lebih luas bagi mahasiswa.
Kepala Perwakilan BEI Sulawesi Tengah, Putri Iriana, turut memberikan materi khusus tentang perkembangan pasar modal di wilayah Sulawesi Tengah. Ia menyoroti potensi daerah ini sebagai pusat ekonomi berbasis sumber daya alam, seperti pertambangan dan pertanian, yang bisa dimanfaatkan melalui instrumen investasi syariah.
“BEI siap mendukung inisiatif seperti ini. Kami telah mencatat peningkatan investor muda di Sulawesi Tengah sebesar 15% tahun ini, dan KSPM bisa menjadi katalisatornya,” tutur Putri Iriana. Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif mengikuti program edukasi BEI, seperti Galeri Investasi yang tersebar di kampus-kampus.
Rapat kerja menghasilkan beberapa keputusan strategis, di antaranya pembentukan divisi-divisi baru seperti riset pasar modal syariah dan pengembangan komunitas online. Peserta juga menyepakati jadwal kegiatan rutin, termasuk seminar bulanan dan kompetisi trading virtual yang akan melibatkan mahasiswa dari fakultas lain di UIN Datokarama Palu. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan makan siang, meninggalkan kesan positif bagi semua peserta.
Kegiatan ini sejalan dengan misi UIN Datokarama Palu dalam mengintegrasikan pendidikan Islam dengan ilmu ekonomi modern. Sebagai salah satu universitas negeri Islam di Sulawesi Tengah, FEBI terus mendorong organisasi kemahasiswaan seperti KSPM untuk berkontribusi pada pembangunan daerah. Dengan dukungan dari BEI, diharapkan acara serupa akan semakin sering digelar, membantu menyiapkan generasi muda yang melek pasar modal dan siap menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Menurut data BEI, literasi keuangan di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 38% pada 2024, sehingga inisiatif seperti Gathering dan Rapat Kerja KSPM ini menjadi langkah penting. Para peserta berharap, melalui tema yang diusung, KSPM bisa maju lebih pesat dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Palu dan sekitarnya.





