Palu, 11/9 (UIN-DK) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu dan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia memperkuat sinergi untuk memenuhi hak generasi muda dari wilayah transmigrasi untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Sinergi ini bertujuan untuk membuka akses dan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda dari daerah-daerah tersebut agar dapat mengejar pendidikan jenjang strata satu di perguruan tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi UIN Datokarama yang telah bersedia bersinergi untuk melakukan kegiatan – kegiatan di tahun – tahun sebelumnya, dan kegiatan di tahun akan datang,” ucap Kepala Bagian Kerjasama Kementerian Transmigrasi, Andi Aryawan, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Kementrans yang diwakili oleh Andi Aryawan, dalam pertemuan silaturahim dengan Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir, berlangsung di Ruang Kerja Rektor UIN Datokarama, Kamis. Dalam silaturahmi tersebut, Profesor Lukman didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Doktor Faisal Attamimi dan Kasubag Akademik Helen.
Kementrans dan UIN Datokarama, pada tahun 2021 telah berhasil dan sukses menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi 18 generasi muda dari wilayah transmigrasi untuk mengenyam pendidikan jenjang strata satu (S1) atau selama empat tahun. Saat ini 18 generasi muda tersebut telah selesai kuliah meraih gelar sarjana.
Tahun 2022, dua lembaga tersebut, juga menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi tiga orang generasi muda transmigrasi mengenyam pendidikan jenjang S1. Ketiga generasi muda tersebut, saat ini sedang berada di semester akhir dan akan selesai kuliah pada tahun 2026.
Kementrans tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, melainkan juga memberikan bantuan hidup kepada 21 generasi muda tersebut. Di mana setiap mahasiswa mendapat Rp550 ribu/bulan.
“Ini adalah kolaborasi intens yang telah kami lakukan bersama UIN Datokarama,” sebutnya.
Ke depan, ujar dia, sesuai dengan arahan Presiden RI, Kementrans akan mengedepankan konsep tranformasi transmigrasi di dalamnya termasuk program – program yang akan dilaksanakan dengan melibatkan perguruan tinggi salah satunya UIN Datokarama.
Salah satu program tersebut adalah ekspedisi patriot. Melalui program ini, Kementerian Transmigrasi dan UIN Datokarama mengirimkan akademisi dan peneliti muda ke wilayah transmigrasi untuk mengkaji potensi lokal, mengidentifikasi komoditas unggulan, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan berbasis data.
Terkait hal itu, Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir menyambut baik Kementerian Transmigrasi yang telah bersedia melibatkan UIN Datokarama dalam penyediaan akses pendidikan untuk generasi muda asal wilayah transmigrasi mengenyam pendidikan S1.
“Tentu kami juga bersyukur dan mengapresiasi Kementrans yang melibatkan UIN Datokarama dalam meningkatkan kapasitas generasi muda dalam sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan program ekspedisi patriot,” ungkapnya.
Sumber: Humas UIN Datokarama