Kemenag Gandeng RELO US. Embassy Kembangkan Kompetensi Guru Madrasah melalui Program TAYL

Jakarta (Kemenag) — Kementerian Agama RI terus memperkuat kapasitas guru madrasah agar mampu bersaing di tingkat global. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui kerja sama dengan Regional English Language Office (RELO) US Embassy dalam penyelenggaraan Program Teaching and Assessing Young Learners (TAYL).

Program ini resmi dibahas dalam rapat koordinasi daring via Zoom pada Jumat (19/9/2025). Agenda pertemuan meliputi pemaparan struktur kursus, jadwal pelaksanaan, peran mentor, hingga teknis penggunaan platform pembelajaran.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Heidi Faust dan Carrie O’Connor dari TESOL, instruktur kursus Wendy Coulson, fasilitator dari US Embassy Dian Safitri, serta perwakilan GTK Madrasah Utsan dan Atifah Khoiriyah. Sebanyak 49 mentor terpilih dari berbagai universitas di Indonesia juga turut serta. Dari Tim RELO Jakarta, Kevin McCaughey menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.

“Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam pengembangan kompetensi guru madrasah, khususnya penguasaan bahasa Inggris untuk mendukung pembelajaran abad 21,” ujar Kevin.

Sebagai penggerak utama di tingkat nasional, GTK Madrasah berperan aktif dalam pendampingan. Selain melakukan pemantauan, GTK juga menjadi penghubung antara penyelenggara dan guru madrasah peserta kursus, sehingga proses pembelajaran berlangsung efektif dan merata di seluruh Indonesia.

Kementerian Agama menegaskan komitmennya agar Program TAYL dapat berjalan berkelanjutan. Kehadiran program ini dinilai sejalan dengan upaya mencetak tenaga pendidik madrasah yang unggul, adaptif, dan memiliki daya saing global.

Sumber: Menag RI

Bagikan post ini