Palu, 3/11 (UIN Palu) – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyambut dengan hangat kunjungan kerja Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Prof Nasaruddin Umar ke Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Kota Palu.
Menag Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja ke UIN Datokarama dalam rangka menghadiri dan menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda ke-45 Sarjana, Magister, dan Doktor, yang telah berlangsung pada Minggu (2/11).
Sebelum Menag Nasaruddin tiba di UIN Datokarama, terlebih dahulu Gubernur Sulteng Anwar Hafid tiba di perguruan tinggi Islam negeri tersebut. Gubernur menuggu Menag Nasaruddin Umar di ruangan kerja Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir.
Di dalam ruangan itu, Gubernur Sulteng Anwar Hafid didampingi oleh beberapa pejabat UIN Datokarama dan para Guru Besar kampus tersebut. Mereka berbincang dalam suasana penuh keakraban dan kehangatan.
Setelah mendapat kabar dari protokoler bahwa Menag Nasaruddin Umar telah menuju Gedung Rektorat UIN Datokarama, Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan para guru besar, turun ke lantai satu depan gedung rektorat untuk menyambut kedatangan Menag.
Kehadiran Gubernur Sulteng Anwar Hafid kali ini, merupakan kehadiran yang kedua kalinya dalam tahun 2025 ini, setelah beberapa bulan yang lalu Gubernur Anwar Hafid juga menghadiri dan menyampaikan sambutan dalam wisuda ke-44 tahun 2025.
“Atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Agama RI beserta rombongan di Kota Palu, Bumi Tadulako, Negeri Sulteng Nambaso. Kehadiran Bapak Menteri Agama RI di tengah-tengah kita merupakan sebuah kehormatan besar, sekaligus wujud perhatian dan dukungan nyata Pemerintah Pusat terhadap pengembangan pendidikan tinggi Islam di Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Anwar Hafid dalam sambutannya pada Wisuda Ke-45 UIN Datokarama Tahun 2025.
Kata Gubernur, momentum wisuda kali ini bukan sekadar seremoni pelepasan akademik, tetapi juga peneguhan tanggung jawab moral dan sosial para wisudawan untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, menurut Gubernur, UIN Datokarama Palu memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Dalam era globalisasi dan disrupsi digital yang begitu cepat, pendidikan Islam tidak boleh tertinggal. Justru di sinilah UIN Datokarama harus tampil sebagai mercusuar ilmu pengetahuan yang memadukan iman, intelektualitas, dan inovasi.
“Saya percaya, dengan semangat integrasi keilmuan Islam dan sains, UIN Datokarama mampu mencetak lulusan yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” ungkapnya.***


Sumber: Humas UIN Datokarama




