DWP Kemenag Koordinir Bantuan untuk Korban Banjir di Bali dan NTT

Jakarta (Kemenag) — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menginisiasi program bantuan sosial bagi korban banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui gerakan bertajuk “DWP Kemenag Peduli”. Program ini digagas sebagai bentuk kepedulian sosial, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Agama, perbankan, dan mitra terkait untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

Pertemuan pembahasan inisiasi program ini dihadiri oleh Penasihat DWP Kemenag Helmi Nasaruddin Umar beserta seluruh jajaran pengurus, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar, serta Kepala Biro Umum Aceng Abdul Aziz.

Dalam sambutannya, Helmi menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah banjir yang melanda Bali dan NTT. “Sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama, kami berinisiatif membuka gerakan penggalangan dana bagi korban banjir di Bali dan NTT. Kami berharap langkah kecil ini dapat membawa manfaat besar bagi saudara-saudara kita yang tengah berjuang melewati masa sulit,” ujar Penasihat DWP Helmi Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Rencana ini mendapat dukungan penuh dari jajaran pengurus DWP Kemenag. Mereka sepakat menggandeng Kementerian Agama serta melibatkan mitra eksternal untuk memperluas jangkauan sekaligus memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

DWP Kemenag juga membuka partisipasi masyarakat luas, sehingga donasi tidak terbatas pada lingkup pegawai Kemenag.
“Kami tidak membatasi donasi hanya di lingkaran pegawai Kementerian Agama saja. Siapa pun bisa ikut menyumbang,” tegas Helmi.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar menekankan pentingnya prinsip akuntabilitas dalam program ini.

“Kami memastikan setiap rupiah yang terkumpul akan dikelola secara transparan dan akuntabel. Penggalangan dana ini harus berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Aziz menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci efektivitas penyaluran bantuan.

“Dengan dukungan semua pihak, kami optimis distribusi bantuan dapat berlangsung cepat, tepat, dan merata,” jelasnya.

Selain bersifat bantuan sosial, Helmi menegaskan bahwa aksi ini juga menjadi wujud nyata solidaritas lintas agama.

“Kegiatan ini adalah upaya Kemenag untuk menyuarakan pentingnya persatuan dan kepedulian bersama tanpa membedakan suku, agama, maupun ras,” ujarnya.

Menutup pertemuan, Helmi berharap program “DWP Kemenag Peduli” dapat segera terealisasi. “Kita ingin semuanya berjalan sesuai harapan—tepat sasaran, cepat sampai, dan benar-benar membantu mereka yang terdampak. Solidaritas ini adalah bukti nyata bahwa Kementerian Agama sangat concern dengan musibah ini dan siap membantu,” pungkasnya.

Sumber: Menag RI

Bagikan post ini