Mahasiswa FUAD UIN Palu raih emas cabor tinju Porkot Palu

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Rahmat S, berhasil meraih medali emas cabang olahraga tinju pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palu, yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kerja sama pemerintah kota setempat.

“Dalam Porkot ini yang bergabung atau mewakili kontingen Kecamatan Mantikulore,” ucap Rahmat S dihubungi dari Palu, Senin (4/4).

Rahmat yang merupakan mahasiswa Program Studi Aqidah Filsafat Semester VIII
tergabung dalam kontingen Kecamatan Mantikulore, bertanding di cabang olahraga tinju kelas 57 kilo gram.

Ia menjadi satu-satunya atlet yang diturunkan oleh Kecamatan Mantikulore pada cabang olahraga tinju kelas 57 kilo gram.

Rahmat pada penampilan awal bersaing dengan atlet dari Kecamatan Palu Selatan. Ia berhasil mengalahkan pesaingnya dari Kecamatan Palu Selatan.

Kemenangan itu sekaligus mengantar Rahmat masuk ke babak final cabor tinju kelas 57 kilo gram. Di final, Rahmat bertanding dengan atlet dari Kecamatan Tawaeli.

Ia berhasil mengalahkan atlet dari Kecamatan Tawaeli, yang sekaligus mengantar dirinya meraih medali emas pada pekan olahraga tersebut.

Rahmat pria kelahiran 1999 telah mengukir kemampuan tinjunya sejak masih duduk di kelas tiga SMA, ia rutin latihan di Persatuan Tinju Amatir Indonesia Pasangkayu.

Talenta yang dimilikinya membuat ia berhasil meraih perunggu pada pekan olahraga daerah Sulawesi Barat tahun 2018. Saat itu, Rahmat bergabung dengan kontingen Kabupaten Mamuju Utara.

“Saat mengikuti pertandingan tahun 2018, saat itu saya sudah semester satu di IAIN Palu,” ujarnya.

Rahmat juga mengikuti berbagai lomba tingkat provinsi di antaranya,
Kapolda CUP memperingati HUT Bhayangkara tahun 2021, Rahmat yang bergabung dengan Perguruan Sasana Manggala Sakti belum berhasil meraih juara pada lomba itu.

Saat ini Rahmat terus latihan di Perguruan Sasana Manggala Sakti, untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya sebagai atlet tinju.

“Latihan disesuaikan dengan tuntutan dan kewajiba saya sebagai seorang mahasiswa. Hal ini agar semuanya bisa berjalan dengan baik, dan tidak mengganggu satu sama lain.” ucapnya.