HAUL Guru Tua, Sebagai Motivasi dan Inspirasi Hidup Abnaul Khairat.

Humas (Palu) – Peringatan Haul Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau di kenal di kalangan masyarakat kota Palu, masyarakat Sulawesi Tengah, bahkan hingga masyarakat Internasional sebagai Guru Tua, dapat dijadikan sebagai motivasi dan inspirasi hidup bagi seluruh Abnaul Khairat dalam berkhidmat kepada bangsa dan negara. Pelaksanaan Haul Guru Tua bakal dilaksanakan di kompleks Al-Khairaat jalan Sis Al-Jufri, kelurahan Siranindi, kecamatan Palu Barat, kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada hari Sabtu (14/5/2022) mendatang. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd, menjelaskan, Haul Guru tua sering diperingati oleh seluruh Abnaul Khairat pada bulan Syawal, setiap tahunnya. Menurut Prof. Dr. Sagaf, salah satu tujuan dalam memperingati Haul Guru Tua ialah tidak lain untuk dapat mendoakan almarhum disisi Allah SWT. “Haul Guru Tua diperingati untuk mengenang jasa-jasa beliau untuk selanjutnya dijadikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh Abnaul Khairat, dalam berkhidmat kepada agama, bangsa dan Negara,” ungkap Prof. Dr. Sagaf. “Memperingati Haul Guru Tua juga sebagai ajang reuni bagi semua alumni Al-khairaat yang ada di seluruh penjuruh tanah air hingga bahkan dari luar negeri. Karena para alumni Al-khairaat biasa berdatangan secara serempak di undang maupun tidak di undang. Khususnya sebelum terjadinya wabah corona melanda di negara tercinta kita ialah Indonesia,” sambung Prof. Dr. Sagaf. Kemudian, tidak bisa dipungkiri setelah kurang lebih 2 tahun lamanya tidak melakukan Haul Guru Tua karena sebab adanya covid 19, maka tahun ini, pihak penyelenggara panitia Haul Guru tua dapat melaksanakan kembali meskipun tidak seramai undangan pada tahun-tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, Insya Allah bisa terlaksana kembali walaupun oleh panitia tidak mengundang seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi covid 19,” sebut Prof. Dr. Sagaf. Untuk itu, pesan Prof. Dr. Sagaf, sebagai alumni Al-khairaat tentu merasa gembira dan berharap agar Haul Guru Tua tahun ini, bisa membawa banyak keberkahan pada semua pihak. Bisa membangkitkan kembali semangat berkhidmat untuk agama, bangsa dan negara, seperti yang telah di contohkan oleh Guru tua pada masa hidupnya. “Semangat pengabdian beliau dilakukan secara tulus dan ikhlas, dengan bersafari dakwah ke penjuru dan pelosok pedesaan, di hampir seluruh wilayah Indonesia Timur. Hanya dengan menggunakan gerobak, perahu, bahkan terkadang berjalan kaki. Murid-muridnyanya di bimbing dan di didik tanpa pamrih, dengan menampung bahkan membiayai hidup murid-muridnya sehari-hari dari uang dan usaha pribadinya,” tutup Prof. Dr. Sagaf.