Palu, (UIN-DK) – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama dengan Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah perkuat penelitian mengenai masalah kemiskinan terintegrasi stunting di wilayah provinsi tersebut.
Ketua LP2M UIN Datokarama Doktor Sahran Raden, di Palu, Rabu (31/1), mengemukakan penelitian bersama yang dilakukan oleh LP2M dengan Brida Sulteng merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nopa kesepahaman antara UIN Datokarama dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
“Bersama Brida Sulteng, berupaya melakukan yang terbaik melalui riset, dengan harapan riset ini dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah di Sulteng,” ujar Sahran Raden.
Penelitian/riset bersama antara LP2M UIN Datokarama dengan Brida Sulteng ditandai dengan penandatangan naskah swakelola riset strategis penanggulangan kemskinan dan penurunan stunting, berbasis teknologi terbarukan pada rumah tangga miskin.
“Lokasi fokus riset ini yaitu di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi,” sebutnya.
Riset ini penting dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kemiskinan dan stunting di dua kabupaten tersebut, serta langkah intervensi yang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Kita ingin mengetahui apakah intervensi yang dilakukan, benar – benar mengatasi penyebab masalah ataukah seperti. Oleh karena itu, riset ini penting dilakukan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Sahran Raden berharap riset tersebut nantinya menjadi rujukan pemerintah dalam melakukan intervensi penyelesaian masalah kemiskinan dan stunting di Sulteng.
Di samping itu, LP2M UIN Datokarama dengan Brida Sulteng juga melaksanakan riset yang berhubungan dengan inovasi dan teknologi, serta memberdayakan dan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait dengan peningkatan SDM, di antaranya melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Salah satu ruang lingkup dari sinergi ini adalah melaksanakan riset dan implementasi inovasi dan teknologi dalam pelaksanaan tugas-tugas pembangunan daerah yang mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan Sulawesi Tengah,” ungkap Sahran Raden.