UIN Datokarama upayakan mahasiswa selesai kuliah tidak menganggur

Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengupayakan mahasiswa selesai kuliah jenjang strata satu (S1) mampu berusaha dan siap kerja agar tidak menjadi pengangguran.

Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman S Thahir, di Kota Palu, Selasa, mengemukakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi saat ini yakni, bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang siap berusaha dan siap kerja di tengah tingginya persaingan kerja.

“Tantangan ini harus direspons cepat dan sistematis oleh UIN Datokarama dengan memberikan solusi konkrit. Karena, pemikiran sederhana masyarakat yaitu kuliah agar kelak bisa bekerja,” ujar Rektor dalam sosialisasi penerimaan mahasiswa baru UIN Datokarama di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palu.

Kepada siswa – siswi madrasyah tersebut, Rektor memastikan bahwa kelak mahasiswa UIN Datokarama setelah menyelesaikan kuliah S1, tidak lagi menjadi pengangguran. Karena UIN Datokarama saat ini dalam pembinaan dan pengembangan kompetensi mahasiswa difokus pada pengembangan entrepreneur (kewirausahaan) berbasis Islam moderat.

Fokus pengembangan tersebut, telah tertuang dalam visi UIN Datokarama yaitu terdepan dalam pengembangan integrasi ilmu, entrepreneurship dan lokal wisdom yang berwawasan Islam moderat tahun 2031.

Melalui visi tersebut, kata Profesor Lukman, mahasiswa UIN Datokarama akan dilatih bagaimana mengoperasikan alat berat excavator, loader, dan sebagainya, serta cara merawat dan memperbaikinya.

Serta kemampuan mengoperasikan teknologi yang digunakan dalam menunjang usaha sektor pertambangan.

“Sulawesi Tengah negeri kaya yang saat ini menjadi tujuan investasi pada sektor energi sumber daya mineral. Maka peluang ini harus disiapkan oleh UIN Datokarama, agar kelak, mahasiswa UIN Datokarama bisa bekerja di perusahaan pertambangan karena keterampilan teknologi dan kemampuan menguasai alat berat,” ujarnya.

Untuk merealisasikan hal itu, Rektor mengatakan bahwa UIN Datokarama saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu investor yang bergerak di sektor pertambangan nikel di Sulteng.

Kemudian, mahasiswa juga akan dilatih merakit dan membersih air conditioner (AC). Upaya ini dilakukan UIN Datokarama melalui penjajakan kerja dengan salah satu perusahaan elektronik ternama di Indonesia.

Selanjutnya, kata dia, mahasiswa juga akan dilatih menangani dan mengelola kegiatan (ivent organizer).

“Upaya ini dilakukan UIN Datokarama melalui sinergi dan kerja sama multi pihak, dengan tujuan agar kompetensi mahasiswa meningkat secara intelektual dan keterampilan, sehingga diharapkan berdampak langsung pada pengentasan pengangguran di Sulawesi Tengah,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah Ulyas Thaha mengemukakan bahwa UIN Datokarama sebagai mitra strategis akan didukung penuh oleh Kemenag Sulteng.

“Kemenag Sulteng akan mendukung penuh akan jumlah mahasiswa UIN Datokarama meningkat,” ujarnya.

Ulyas Thaha yang merupakan kandidat doktor UIN Datokarama mengatakan bahwa alumni madrasyah di wilayah Sulteng tidak perlu ragu untuk kuliah di UIN Datokarama. Perguruan tinggi tersebut, tidak hanya fokus pada pengembangan pengetahuan (knowledge), tetapi juga kompetensi keterampilan, agar kelak tidak menganggur setelah selesai kuliah.

“Apalagi ada kemudahan dan beasiswa yang diberikan, maka hal ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Sulteng kuliah di UIN Palu,” ucapnya.

Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru UIN Datokarama di MAN 2 Palu diikuti 400 siswa yang terdiri dari kelompok kerja madrasyah (KKM) meliputi MAN 2 Palu, Madrasyah Aliyah Alkhairaat Tondo, Madrasyah Aliyah Nurul Falah, Madrasyah Aliyah Putri Aisyiyah dan Madrasyah Aliyah Karya Thayyibah.