Seminar Moderasi Beragama UIN Datokarama Hadirkan Mahasiswa Non Muslim

Palu (Humas UINDK Palu) – Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melaksanakan Seminar Moderasi Beragama dengan mengangkat tema “Implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa, beragama dan bermasyarakat”, Kamis (20/7/2023).

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Palu, Prof Dr Abidin Djafar.

Ditemui usai kegiatan, Prof Abidin Djafar mengatakan bahwa sangat mengapresiasi seminar moderasi beragama yang dilaksanakan Rumah Moderasi Beragama UIN Palu ini, karena menghadirkan perguruan tinggi dari kalangan non muslim.

Sedangkan dalam renstra UIN Palu itu kata dia, yang dituntut berdasarkan standar kegiatan moderasi beragama adalah persentasi pembinaan moderasi beragama pada tingkat mahasiswa itupun internal, kemudian peningkatan persentasi pembinaan moderasi beragama pada tingkat dosen dalam lingkup UIN Palu.

“Kali ini, rumah moderasi beragama melakukan seminar moderasi beragama dan melakukan pembinaan moderasi beragama pada tingkat mahasiswa secara majemuk karena selain mahasiswa muslim ada juga non muslim. Jadi kita apresiasi kegiatan itu, sangat positif, bahwa UIN Palu sudah melakukan pembinaan moderasi beragama internal dan eksternal,” kata Prof Abidin.

Lanjutnya, dengan keterlibatan mahasiswa non muslim itu juga menunjukan bahwa moderasi yang dikembangkan UIN Palu itu merahmati pada semua golongan, karena moderasi beragama ini dapat dipahami merupakan win win solution dari segi capaian harmonisasi dalam hidup ini.

“Itu sudah kita capai. Damai, seharusnya umat beragama seperti itu, berbeda tetapi ingin bekerjasama yakni mengikuti seminar moderasi dalam satu majelis, itu sudah sangat positif. Dan itu lah yang ingin kita tuju kepada peradaban moderasi yang dibangun UIN Palu melalui renstranya,” tambah Prof Abidin.

Sementara itu, Kepala Rumah Moderasi Beragama UIN Datokarama Palu, Ismail Pangeran mengatakan seminar ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperkuat moderasi beragama di kalangan mahasiswa, baik UIN Datokarama Palu maupun mahasiswa yang di luar UIN Datokarama Palu, seperti dari Kristen, Hindu dan Budha.

“Ini merupakan upaya kami dalam rangka ikut menjabarkan apa yang diinginkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Agama, bahwa perlu memasyarakatkan nilai-nilai moderasi beragama ke tingkat bawah atau akar rumput, agar supaya ini tidak hanya menjadi slogan tapi harus dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” kata Ismail Pangeran.

Kata dia, moderasi beragama mempunyai peran penting dalam pedoman kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat itu.

“Bukan kita memoderasi agama, tapi cara beragama yang perlu diimplementasikan dengan baik, seperti misalnya umat beragama itu dapat saling menghargai satu sama lain, meningkatkan toleransi, gotong royong dan sebagainya,” jelasnya.

Dan menurutnya lagi, UIN Datokarama Palu sendiri sudah membuktikan dengan menghasilkan beberapa sarjana dari kalangan non muslim.

“Kita upayakan tahun ini masuk lagi (calon mahasiswa non muslim, red). Jadi saya tekankan ke mereka UIN Palu ini bukan milik umat Islam saja, tapi milik semua umat beragama, tanpa melihat perbedaan diantara kita,” tegasnya.

Peserta dalam seminar yang dilaksanakan di Aula Fakultas Dakwah UIN Datokarama Palu ini, datang dari beberapa perguruan tinggi misalnya Sekolah Tinggi Teologi Marturia Palu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bala Keselamatan dan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulteng.

Pematerinya sendiri yaitu Ketua Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) Ev Dr Kristiana Fitriani M Th, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu-Lembaga Penjaminan Mutu UIN Datokarama Palu Dr Muhammad Rafi’iy M ThI dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Dr Hardi S Pd M Pd.