Palu (Humas UINDK Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama di Toraja, Sulawesi Selatan 11 Juli – 26 Agustus 2023.
Rektor UIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi, di Palu, Selasa, mengemukakan KKN Moderasi Beragama merupakan satu pendekatan pembinaan umat beragama untuk meningkatkan kualitas kerukunan dan toleransi.
“UIN Palu ikut berkontribusi dalam pembinaan umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama. Penempatan mahasiswa KKN menjadi wujud kepedulian, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Sagaf Pettalongi.
UIN Datokarama Palu menjadi satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang ikut menerjunkan mahasiswa dalam program KKN Nusantara Moderasi Beragama. KKN Nusantara Moderasi Beragama juga diikuti oleh beberapa perguruan tinggi non-Muslim di antaranya Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Tentu ini tidak sekadar memperkuat hubungan kelembagaan antara UIN Palu dengan perguruan tinggi lainnya, tetapi lebih dari itu merupakan sebuah komitmen bersama untuk membina masyarakat,” kata Sagaf Pettalongi.
Peserta dari UIN Datokarama Palu terdiri dari empat orang mahasiswa, yakni Siti Zahara Prodi IAT, Abdurahman Prodi ESY, Azwan prodi PM, dan Zulfa Khairati prodi PIAUD.
Rektor menegaskan mahasiswa UIN Palu agar mengedepankan sikap dan pemikiran yang moderat dalam melaksanakan KKN Nusantara Moderasi Beragama di Toraja.
“Tidak hanya di lokasi KKN, tetapi juga dalam kehidupan sosial keagamaan dalam konteks yang lebih luas, harus mengedepankan sikap dan pemikiran moderat,” ujarnya.
Rektor juga menekankan kepada mahasiswa agar menjaga nama baik UIN Palu selama berada di Toraja.
Terkait hal itu, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Palu Dr Rustina mengemukakan KKN Nusantara Moderasi Beragama menjadi satu syarat bagi mahasiswa jenjang strata satu untuk meraih gelar sarjana.
“Oleh karena itu, muatan dalam KKN yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa adalah pendekatan moderasi beragama,” ujarnya.