UIN Palu Gelar Pelatihan, Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda

Palu (Humas UINDK Palu) – Sebanyak 50 dosen muda di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mengikuti kegiatan Pelatihan Dosen Pemula yang terlaksana atas kolaborasi Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan dengan LPM UIN Datokarama Palu dengan tema “Peningkatan kompetensi dosen dalam desain pembelajaran inovatif”.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini sejak Sabtu (8/7) hingga Minggu (9/7) di Ruang Senat Kantor Rektorat UIN Datokarama Palu, dibuka langsung oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd. Sementara hadir menjadi pemateri yaitu Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Dr. M. Nur Rokhman, M.Pd dan Prof. Dr. Aman, M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof Sagaf mengatakan kegiatan ini penting dilakukan karena terkait dengan rutinitas yang dilakukan oleh para dosen khususnya yaitu pelatihan dosen pemula, yang dimana kegiatan ini memberikan pengetahuan dan informasi awal meskipun menurut Prof. Sagaf, secara praktis para dosen yang menjadi peserta sudah memiliki pengetahuan dan sebagian sudah mempraktikannya.

“Saya kira di dalam konsep pembelajaran itu perlu selalu dilakukan inovasi, karena seiring dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, khususnya perkembangan informasi dan teknologi,” kata Guru Besar UIN Datokarama Palu itu.

Maka kata Sagaf, mengapa harus mengikuti jejak pendidikan tertentu dibeberapa strata pendidikan tentu salah satu jawabannya agar supaya mendapatkan sesuatu yang baru. Karena ketika pendidikan itu tidak mampu memberikan susuatu yang baru pada masyarakat, maka akan timbul satu pemahaman bahwa untuk apa sekolah dan kuliah, kalau yang diperoleh itu ternyata lebih cepat yang ada di lingkungan kehidupan keseharian di masyarakat dibandingkan dengan diperoleh dari satuan pendidikan.

“Filosofi pendidikan itu adalah sumber pemberi informasi terbaik dan terupdate,” tegas Rektor Pertama UIN Datokarama Palu ini.

Oleh karena itu kata Prof Sagaf, dosen-dosen tidak boleh terpaku pada satu sumber saja. Jika dulu sumber utama pembelajaran itu adalah guru atau dosen dan buku, akan tetapi sekarang ini terjadi pergeseran dengan kemajuan perkembangan teknologi, apalagi setelah munculnya pandemi Covid-19, terobosan-terobosan dalam pembelajaran itu semakin banyak terutama yang menggunakan pendekatan teknologi.

“Maka kemudian sumber utama pembelajaran itu bukan lagi guru atau dosen, tetapi berpindah kepada media-media termasuk media sosial dan online, ini bukan terjadi hanya di perguruan tinggi tapi semua jenjang dan strata pendidikan,” jelas Rektor.

Olehnya itu tambah Rektor, dengan hadirnya dua narasumber ini akan memberikan tentang bagaimana membuat desain pembelajaran tentu dalam konteks kekinian, begitu juga bagaimana dalam melakukan penilaian untuk para guru atau dosen. Apalagi inovasi-inovasi dalam pembelajaran itu menjadi penting untuk dilakukan.

“Jadi saya harap kegiatan ini diikuti dengan baik, cermat dan disiplin. Semua instrumen yang diberikan baik oleh panitia maupun narasumber untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.