Mahasiswa FEBI UIN Datokarama Presentasikan Riset Zakat di ICONZ 2025 Tingkat Internasional

Palu (UIN Datokarama) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Dua mahasiswanya, Undriani (Program Studi Ekonomi Syariah) dan Zal Salsabila AWPS (Program Studi Perbankan Syariah), berhasil mempresentasikan hasil penelitian kolaboratif dalam 9th International Conference on Zakat (ICONZ) yang digelar pada 9–11 Desember 2025 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian berjudul “How Can CIBEST and SLF Frameworks Revitalize Zakat’s Impact and Empower Mustahik in Palu’s Recovery?” dipresentasikan secara daring melalui platform Zoom pada sesi paralel konferensi. Makalah ini ditulis bersama oleh lima peneliti: Undriani, Uswatun Hasanah, Nur Syamsu, Zal Salsabila, dan Muthmainnah MD yang berasal dari UIN Datokarama Palu dan Universitas Muhammadiyah Palu.

Dalam presentasinya, Undriani dan Zal Salsabila menjelaskan bahwa integrasi dua kerangka pengukuran kemiskinan multidimensi, yaitu CIBEST (Center of Islamic Business and Economic Studies) dan Sustainable Livelihood Framework (SLF), mampu memberikan analisis yang lebih komprehensif terhadap tingkat kesejahteraan spiritual dan material mustahik pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018.

“Selama ini pengukuran keberhasilan program zakat produktif masih banyak mengandalkan indikator pendapatan semata. Padahal, pemulihan pascabencana membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup aspek spiritual, akses aset penghidupan berkelanjutan, serta ketahanan terhadap guncangan di masa depan,” ujar Undriani saat sesi tanya jawab.

Penelitian ini mengambil sampel dari 150 rumah tangga mustahik penerima program zakat produktif BAZNAS Kota Palu periode 2021–2024. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi CIBEST-SLF berhasil mengidentifikasi 63,3% mustahik yang secara materi sudah lepas dari garis kemiskinan, namun masih rentan kembali miskin karena minimnya akses terhadap modal sosial dan sumber daya alam pascabencana.

Sementara itu, Zal Salsabila menambahkan, “Kerangka ini juga membuktikan bahwa program zakat produktif BAZNAS Palu telah berhasil meningkatkan indeks kesejahteraan spiritual mustahik hingga 41%, terutama melalui pendampingan keagamaan dan pelatihan kewirausahaan berbasis syariah.”

Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir Muhammad Amin, M.Pd.I., menyambut baik prestasi ini. “Keikutsertaan mahasiswa dalam ICONZ 2025 menjadi bukti bahwa FEBI UIN Datokarama tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga aktif berkontribusi dalam riset zakat dan ekonomi Islam yang relevan dengan isu lokal dan nasional,” ungkapnya.

Konferensi yang dihadiri lebih dari 300 peserta dari 15 negara ini mengangkat tema “Zakat and Waqf for Sustainable Development Goals (SDGs) in the Post-Pandemic Era”. Makalah dari tim Palu menjadi salah satu dari 87 paper terpilih yang dipresentasikan, sekaligus satu-satunya yang secara khusus mengangkat isu pemulihan pascabencana melalui zakat produktif.

Keberhasilan ini menambah deretan prestasi FEBI UIN Datokarama Palu di ajang ICONZ. Sebelumnya pada ICONZ ke-7 tahun 2022, dosen FEBI juga berhasil meraih Best Paper untuk kategori waqf.

Dengan prestasi ini, FEBI UIN Datokarama Palu semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat unggulan studi zakat dan keuangan syariah di Indonesia Timur, sekaligus menunjukkan kolaborasi akademik yang erat dengan Universitas Muhammadiyah Palu dalam mengatasi permasalahan sosial kemasyarakatan.

Bagikan post ini