UIN Datokarama sosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting di Parigi Moutong

Palu, 18/11 (UIN Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama mensosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting (kekerdilan) di Desa Gio Timur, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi tersebut dalam mewujudkan kesehatan generasi muda yang berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) melalui Pusat Layanan Kesehatan  UIN Datokarama, disambut antusias oleh warga, terutama para ibu dan calon pengantin.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Dr Hamka, mengemukakan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi fokus utama karena dampaknya yang signifikan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.

Berdasarkan data BKKBN Provinsi Sulteng bahwa prevalensi stunting Sulawesi Tengah masih tinggi, yakni 26,1
persen. Di Parigi Moutong sendiri 22,3 persen. Artinya, dari setiap 100 anak yang lahir, 22 di antaranya mengalami stunting.

“Oleh karena itu, peran pendidikan dalam pencegahan stunting atau kekerdilan sangat penting. Pendidikan bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah dan masyarakat,” kata Dr Hamka.

Melalui pendidikan, ibu dan ayah belajar pentingnya gizi dan perawatan anak. Anak-anak diajarkan hidup bersih, makan sehat, dan rajin belajar.

Serta melalui lingkungan masyarakat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa menjadi teladan dan penyebar pesan sehat.

“Setiap ibu yang tahu, akan menolong satu keluarga. Setiap guru yang paham, akan menyelamatkan satu generasi”.

Di tingkat rumah tangga dalam pencegahan stunting, dapat dilakukan oleh para orang tua yaitu : memberikan ASI eksklusif 6 bulan kepada bayi. Memberikan makanan pendamping ASI (nasi, sayur, lauk berprotein, buah) secara rutin kepada bayi.

Kemudian, orang tua mengajarkan anak agar mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air, menggunakan air bersih dalam rumah tangga, rutin ke posyandu untuk timbang dan imunisasi, jaga kebersihan lingkungan, serta pastikan ibu hamil cukup makan bergizi dan periksa ke bidan.***


Sumber: Humas UIN Datokarama

Bagikan post ini