Ma’had Al-Jami’ah Gelar Intensifikasi Ta’lim Al-Qur’an: Wujud Komitmen UIN Datokarama Membina Generasi Berakhlak

Palu (UIN Datokarama) – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kampus yang semakin dinamis, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai keislaman. Melalui Ma’had Al-Jami’ah, lembaga asrama dan pembinaan keagamaan di bawah naungan universitas ini, digelar kegiatan Intensifikasi Pembelajaran Taklim Al-Qur’an bagi mahasiswa semester genap Tahun Akademik 2025-2026.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag, ini menjadi momentum penting untuk memperkuat fondasi spiritual para mahasiswa di tengah tantangan era digital yang seringkali menggerus nilai-nilai tradisional.

Pembukaan kegiatan berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025, di gedung Auditorium UIN Datokarama Palu.

“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wadah untuk membangun semangat belajar yang berkelanjutan dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prof. Lukman, mengadaptasi semangat dari kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya yang selalu menekankan sinergi antara keilmuan dan keimanan.

Tema yang diusung tahun ini, “Ta’lim Al-Qur’an Sebagai Wadah Membangun Semangat Belajar dan Mengaktualisasikan Nilai-nilai Luhur Islam Bagi Maha Santri Ma’had Al-Jami’ah”, mencerminkan visi Ma’had Al-Jami’ah sebagai pusat pembinaan yang tidak hanya fokus pada hafalan dan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga pada penerapan nilai-nilainya dalam konteks kehidupan modern.

Menurut penyelenggara kegiatan, Ferdiawan., S.Pd, M.Pd dalam laporannya, bahwa tema ini dipilih untuk merespons tantangan kontemporer di mana mahasiswa seringkali terjebak dalam rutinitas akademik tanpa kedalaman spiritual.

“Kami ingin para maha santri tidak hanya bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar, tapi juga memahami dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup,” ungkapnya, menggemakan tujuan serupa dari program intensifikasi tahun 2024 yang berhasil melibatkan ribuan mahasiswa baru.

Kegiatan ini dirancang secara intensif dan berlangsung selama beberapa akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu tanggal 15-16, 22-23, serta 29 November 2025. Pendekatan ini dipilih untuk mengakomodasi jadwal kuliah reguler mahasiswa, sehingga mereka dapat mengikuti tanpa mengganggu kewajiban akademik lainnya. Setiap sesi dimulai dengan tilawah bersama, diikuti oleh pembelajaran mendalam tentang tajwid, pemahaman ayat-ayat kunci, dan diskusi kelompok tentang relevansi Al-Qur’an dalam isu-isu sosial seperti moderasi beragama dan etika kebangsaan.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peserta akan dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan mereka dalam membaca dan menulis Al-Qur’an agar pembelajaran lebih efektif dan personal.   Hal ini sejalan dengan arahan rektor terdahulu, yang pernah menekankan bahwa “mahasiswa UIN harus bisa baca-tulis Al-Qur’an” sebagai syarat dasar keberhasilan pendidikan di kampus berbasis Islam ini.

Ma’had Al-Jami’ah sendiri telah menjadi pilar utama dalam ekosistem pendidikan UIN Datokarama Palu sejak lama. Sebagai lembaga asrama yang wajib bagi mahasiswa baru dan lanjutan, Ma’had tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tapi juga program pembinaan intensif yang mencakup akhlak, moderasi beragama, dan penguatan nilai kebangsaan. Di tengah Sulawesi Tengah yang kaya akan keragaman budaya dan agama, program seperti ini menjadi jembatan untuk membangun harmoni sosial.

Peserta mendapatkan materi tentang akhlak serta baca tulis Al-Qur’an (BTQ), dengan tujuan memperkuat identitas mahasiswa sebagai agen perubahan yang moderat.  Tahun ini program diharapkan semakin inovatif, mungkin dengan integrasi teknologi seperti aplikasi pembelajaran digital untuk memudahkan hafalan Al-Qur’an di luar sesi tatap muka.

Para peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa semester genap dari berbagai fakultas, menyambut antusias kegiatan ini. Salah seorang mahasiswa, Andi, berbagi pengalamannya: “Ini kesempatan emas untuk mendalami Al-Qur’an sambil bertemu teman-teman dari lintas jurusan. Semangat belajar kami semakin terpacu.” Sementara itu, penyelenggara menargetkan setidaknya 1000 lebih peserta, mengikuti pola tahun sebelumnya di mana ribuan mahasiswa baru terlibat.  Tidak hanya itu, kegiatan ini juga terkait dengan Pembinaan Keagamaan dan Kebangsaan, yang menekankan sinergi antara Pancasila dan ajaran Islam sebuah pesan yang konsisten dari rektor sebelumnya: “Kebangsaan dan keagamaan harus saling bersinergi, tidak bisa dipisahkan.”

Mahasiswa diharapkan membawa pulang tidak hanya pengetahuan baru, tapi juga komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kampus dan masyarakat. Kegiatan akan berlanjut pekan depan, dan UIN Datokarama Palu optimis bahwa program ini akan terus menjadi tonggak dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Seperti yang ditekankan Prof. Lukman dalam penutup sambutannya, “Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi dihayati dan diamalkan untuk membangun peradaban yang lebih baik.”

Bagikan post ini