Palu, 2/11 (UIN Palu) – Menteri Agama Republik Indonesia Prof Nasaruddin Umar menegaskan bahwa alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berbeda dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan Menag saat menyampaikan orasi ilmiah Wisuda Ke-45 Sarjana, Megister dan Doktor UIN Datokarama, di Kota Palu, Minggu.

Menag mengemukakan bahwa tanggung jawab kita sebagai alumni PTKIN (STAIN, IAIN, UIN) itu bukan sekedar untuk menjadi ilmuwan, tapi juga harus menjadi intelektual dan sekaligus menjadi cendekiawan.
“Dan berat itu,” kata Menag.
Menag mengatakan bahwa alumni PTKIN mengemban amanah ganda yaitu selain sebagai seorang ilmuwan, tetapi juga dituntut untuk tampil sebagai cendekiawan yang mampu memberikan solusi mendasar bagi persoalan keumatan dan kebangsaan.
“Jadi para wisudawan dan wisudawati, kalian mengemban amanah ganda. Perguruan tinggi lain, bebannya cuma satu. Mengembangkan ya, the power of academic ya, kekuatan akademik dalam kampusnya. Tetapi PTKIN mengembangkan lebih dari sekedar ya tempat pembelajaran akademik, melainkan juga adalah fungsi dakwah,” ujar Menag.
Oleh karena itu, para alumni PTKIN tanggung jawabnya bukan hanya untuk menjadi seorang ilmuwan, Tetapi lebih dari sekedar ilmuwan, adalah intelektual, bahkan dituntut untuk menjadi cendekiawan.
Menag menguraikan, ilmuwan itu hanya sebatas menguasai satu disiplin ilmu, yang dipertanggungjawabkan di depan para penguji.
Hal ini bila di perguruan tinggi lain, menjadi arus utama dalam pembentukan kognisi mahasiswa. Namun, berbeda dengan di PTKIN, menguasai disiplin ilmu tidaklah cukup.
“Harus kita mampu mengejawantahkan apa yang kita ketahui. Itulah namanya intelektual. Memahami tapi juga sekaligus melakoni apa yang kita ketahui itu. Tapi di atasnya masih ada yang namanya cendekiawan. Cendekiawan itu menguasai disiplin ilmunya, mengamalkan disiplin ilmu yang dikuasai, kemudian resonansinya, pantulannya kepada masyarakat juga harus ada,” ungkapnya.
Sehingga, kata Menag, para mahasiswa, wisudawan dan wisudawati, serta para alumni PTKIN harus mengamalkan apa yang diketahui, dan menyebarkan kepada masyarakat apa yang kita ketahui.
“Berat sekali menjadi alumni PTKIN, tapi Insya Allah kalau anda menjadi sarjana PTKIN berarti anda akan menjadi lebih tokoh di dalam masyarakat daripada sarjana yang lain,” kata Menag.
Sumber: Humas UIN Datokarama




