11 Mahasiswa FEBI UIN Datokarama Tampil sebagai Presenter di The 4th ICIIS 2025, Bahas Isu Ekonomi Islam dan AI

Palu (UIN Datokarama) – Sebanyak 11 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu berhasil tampil sebagai presenter dalam The 4th International Conference on Islamic and Interdisciplinary Studies (ICIIS) 2025. Acara bergengsi ini, yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana UIN Datokarama Palu, resmi dibuka hari Selasa (14/10/2025) di kampus I UIN Datokarama Palu.

Konferensi internasional ini menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk mendiskusikan peran kecerdasan buatan (AI) dalam pemberdayaan masyarakat Muslim, khususnya di bidang agama, pendidikan, ekonomi, hukum, dan ilmu sosial humaniora.

Konferensi yang bertema “Empowerment of Muslim Society: The Role of Artificial Intelligence in the Development of Knowledge in Religion, Education, Economics, Law, and Social Humanities” ini menarik perhatian peserta dari berbagai negara.  Dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag. acara ini menghadirkan pembicara kunci seperti Prof. Amirullah Abduh, M.Ed., Ph.D., Guru Besar dari Universitas Negeri Makassar (UNM), yang membahas transformasi teknologi AI dalam penguatan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.  Prof. Amirullah menekankan bahwa AI bukan hanya alat adaptasi, melainkan instrumen transformatif yang dapat menciptakan kemandirian digital dan kedaulatan ekonomi berbasis teknologi, khususnya bagi generasi muda di perguruan tinggi keagamaan.

Menurut Ketua Panitia Konferensi, Prof. Nurdin, ICIIS 2025 dirancang untuk mendorong kolaborasi interdisipliner antara ilmu Islam dan teknologi modern.

“Kami bangga melihat partisipasi aktif dari mahasiswa FEBI, yang membawa perspektif segar dalam isu ekonomi Islam yang relevan dengan era AI,” ujar Prof. Nurdin dalam sambutannya. Acara ini juga menjadi kelanjutan dari kesuksesan ICIIS sebelumnya, seperti edisi 2024 yang menghasilkan proceeding ilmiah dengan berbagai topik interdisipliner.

Keikutsertaan 11 mahasiswa FEBI dari berbagai program studi (prodi) menjadi sorotan utama dalam konferensi ini. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga tampil sebagai presenter pada hari Rabu (15/10) memaparkan hasil penelitian mereka di sesi paralel yang difokuskan pada ekonomi Islam, pengembangan UMKM, dan dampak teknologi terhadap perilaku konsumsi. Para mahasiswa ini mewakili semangat generasi muda dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pendekatan interdisipliner, selaras dengan tema konferensi.

Berikut adalah daftar nama peserta beserta tema presentasi mereka:

  Jeris Yola Aprilia dan Wardatul Ulum: “Building The Local Economy: Optimizing Halal Tourism Management With A Collaborative Governance Approach”. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pendekatan tata kelola kolaboratif dapat mengoptimalkan pengelolaan wisata halal untuk mendongkrak ekonomi lokal, dengan studi kasus di wilayah Sulawesi Tengah. Mereka menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun ekosistem wisata yang berkelanjutan dan sesuai syariah.

  Meysa Labay: “Strengthening MSME Competitiveness through the IPO Model of the CreativeBiz Incubation Program in Palu within an Islamic Economic Framework”. Presentasi ini membahas model inkubasi bisnis kreatif (CreativeBiz) di Palu, menggunakan kerangka ekonomi Islam untuk meningkatkan daya saing UMKM. Labay menekankan peran etika Islam dalam program inkubasi, seperti prinsip keadilan dan transparansi, yang dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi mikro.

  Mulyana Putri, Putri Aulia Talaku, dan Tika: “Research Dynamics on Islamic Entrepreneurship: A Bibliometric Perspective”. Kelompok ini menyajikan analisis bibliometrik terhadap tren penelitian kewirausahaan Islam, mengidentifikasi pola evolusi topik dari perspektif global. Temuan mereka menunjukkan peningkatan minat pada integrasi AI dalam model bisnis Islam, yang relevan dengan tema konferensi.

  Annisa Anggelina dan Arsy Akhyudi Alamsyah: “The Influence of Hedonistic Lifestyle and Social Environment on the Consumption Behavior of UIN Students Using Shopee Paylater with Self-Control as a Moderating Variable”. Penelitian ini menganalisis faktor gaya hidup hedonis dan lingkungan sosial terhadap perilaku konsumsi mahasiswa UIN menggunakan layanan Shopee Paylater, dengan kontrol diri sebagai variabel moderasi. Mereka mengaitkan temuan dengan prinsip ekonomi Islam yang menekankan moderasi dalam konsumsi.

  Abdul Saifullah Maulana dan Agustina: “Organizational Activity and Work Motivation toward Work Readiness among Islamic Economics Students in 2025”. Fokus pada kesiapan kerja mahasiswa ekonomi Islam, presentasi ini meneliti bagaimana aktivitas organisasi dan motivasi kerja mempengaruhi keterampilan mereka di era 2025, di mana AI semakin dominan dalam pasar tenaga kerja.

  Andi Muhammad Safar: “How is the digital maturity level of MSMEs in Sigi Regency analyzed using the Digital Capability Maturity Model (DCMM)?”. Safar memaparkan analisis tingkat kematangan digital UMKM di Kabupaten Sigi menggunakan model DCMM, dengan rekomendasi integrasi prinsip ekonomi Islam untuk meningkatkan adaptasi teknologi.

Partisipasi mahasiswa ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta konferensi. Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir Muhammad Amin, M.Pd.I menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen fakultas dalam membina talenta muda.

“Mahasiswa kami tidak hanya belajar teori, tapi juga menerapkannya dalam forum internasional. Ini langkah penting untuk membangun generasi ekonom Islam yang kompetitif,” katanya.

UIN Datokarama Palu, yang sebelumnya dikenal sebagai IAIN Palu, merupakan salah satu universitas Islam negeri terkemuka di Sulawesi Tengah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di universitas ini fokus pada pengembangan ilmu ekonomi berbasis syariah, dengan program studi seperti Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah. Partisipasi mahasiswa FEBI di ICIIS 2025 bukan yang pertama; fakultas ini sering terlibat dalam konferensi internasional, seperti yang tercatat dalam proceeding edisi sebelumnya.

ICIIS sendiri telah menjadi agenda tahunan sejak edisi pertamanya, dengan proceeding yang diterbitkan secara rutin untuk mendokumentasikan kontribusi ilmiah.  Edisi 2025 ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam mengintegrasikan AI dengan nilai-nilai Islam, terutama di sektor ekonomi dan pendidikan. Dengan lebih dari 200 peserta, termasuk dari luar negeri, konferensi ini memperkuat posisi Palu sebagai pusat studi Islam interdisipliner di Indonesia Timur.

Konferensi akan berlangsung hingga Rabu, 15 Oktober 2025, dengan sesi penutupan yang mencakup pengumuman best paper dan diskusi panel tentang masa depan AI dalam masyarakat Muslim. Bagi masyarakat yang tertarik, proceeding ICIIS 2025 akan segera tersedia di jurnal resmi UIN Datokarama Palu.

Acara ini tidak hanya meningkatkan reputasi UIN Datokarama Palu di kancah internasional, tapi juga menginspirasi mahasiswa lain untuk terlibat dalam riset berkualitas.

Bagikan post ini