Palu (UIN Datokarama) – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu bekerja sama dengan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEBI UIN Datokarama Palu sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Investasi Syariah: Eksplorasi Awal Menuju Kebebasan Finansial”. Pada Hari Jum’at, (10/10/2025), di Aula Pascasarjana UIN Datokarama Palu. Acara dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah.
Acara ini resmi dibuka oleh Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir Muhammad Amin, M.Pd.I, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi keuangan berbasis syariah di tengah dinamika ekonomi global.
“Investasi syariah bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Seminar ini menjadi wadah penting untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan generasi muda menuju kebebasan finansial yang berkelanjutan,” ujar Dr. Sagir.
Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, Irham Pakawaru dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada HMPS Akuntansi Syariah dan KSPM FEBI atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Dengan mengusung tema investasi syariah, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami dan mempraktikkan investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai syariat,” ungkap Irham.
Seminar nasional ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang membagikan wawasan mendalam tentang investasi syariah. Pemateri pertama, Budi Hamdani, Kepala Bagian Pengawasan dan Edukasi Pasar Modal serta Lembaga Manajemen Strategis Terpadu (PEPK & LMST) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah, memaparkan peran OJK dalam mengawasi dan mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia.
Dalam presentasinya, Budi menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung pertumbuhan investasi syariah, sekaligus memastikan perlindungan bagi investor. “Pasar modal syariah memiliki potensi besar di Indonesia, tetapi literasi dan inklusi keuangan masih perlu ditingkatkan, terutama di daerah seperti Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Pemateri kedua, Putri Irnawati, Kepala Wilayah Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, menjelaskan peluang dan tantangan investasi di pasar modal syariah. Ia mempresentasikan berbagai instrumen investasi syariah, seperti saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah, yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sesuai prinsip Islam.
“BEI terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pasar modal syariah melalui edukasi dan pengembangan galeri investasi di berbagai daerah,” kata Putri. Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif memanfaatkan galeri investasi BEI yang tersedia di UIN Datokarama Palu.
Sementara itu, Octavian Garry Reeves dari Philip Sekuritas Indonesia Cabang Manado, yang menyampaikan materi secara online (zoom) berbagi pengalaman praktis dalam berinvestasi di pasar modal syariah. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, Octavian menjelaskan strategi investasi yang dapat diterapkan oleh investor pemula, termasuk pentingnya diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko.
“Investasi syariah bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga bagaimana kita berkontribusi pada ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tuturnya, disambut antusiasme peserta yang mayoritas adalah mahasiswa.
Selain seminar, acara ini juga menjadi momen spesial dengan peringatan Milad Program Studi Akuntansi Syariah ke-3 tahun. Dalam rangkaian milad, pada malam jum’at digelar do’a bersama seluruh jajaran prodi Akuntansi Syariah sebagai rasa syukur atas perjalanan tiga tahun prodi tersebut dalam menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang akuntansi syariah.
Ketua HMPS Akuntansi Syariah, Muh. Imam Furqan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi akademik dan profesional di bidang ekonomi syariah.
“Melalui seminar ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori akuntansi syariah, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, termasuk dalam berinvestasi,” ujar Muh. Imam.
Peserta seminar tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Salah satu peserta, Iga Wardana, mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. “Saya jadi lebih paham bagaimana memulai investasi syariah dengan modal kecil dan sesuai dengan prinsip Islam. Sesi ini sangat inspiratif,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan plakat kepada para pemateri sebagai tanda apresiasi, serta pengumuman berbagai kegiatan lanjutan yang akan diselenggarakan oleh HMPS Akuntansi Syariah dan KSPM FEBI, termasuk pelatihan investasi dan workshop akuntansi syariah. Seminar ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga memperkuat posisi UIN Datokarama Palu sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Sulawesi Tengah.
Acara ini juga menegaskan komitmen FEBI UIN Datokarama Palu dalam mencetak generasi yang melek finansial dan berintegritas dalam mengelola keuangan berbasis syariah.