Palu, 7/10 (UIN Palu) – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menetapkan Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Dr. Arifuddin M. Arif, M.g, sebagai Ketua Tim Ahli Survei Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila (IAP) dan Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN) Tahun 2025.
Dr Arifuddin ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dalam kegiatan strategis berskala nasional, yakni Survei Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila (IAP) dan Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN) Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu dan BPS Republik Indonesia, serta melibatkan kalangan akademisi untuk memperkuat validitas dan objektivitas hasil survei.
Doktor Arifuddin memimpin proses akademik dan metodologis, mulai dari penyusunan instrumen, validasi indikator, hingga analisis hasil survei, bersama tim teknis Kesbangpol dan enumerator BPS.
“Untuk Survei Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila (IAP), kegiatan telah memasuki tahap penghitungan hasil dan analisis indeks, setelah melalui proses pengumpulan data lapangan di berbagai segmen masyarakat,” kata Arifuddin.
Survei ini merupakan pelaksanaan kedua di Kota Palu, setelah survei sebelumnya berhasil dilakukan bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dan BPS RI.
Ia menjelaskan untuk Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN), kegiatan saat ini tengah berada pada tahap penyusunan instrumen survei, yang dikembangkan berdasarkan dimensi, variabel, dan indikator standar nasional, serta diperkaya dengan indikator lokal yang berakar dari kebijakan daerah dan kearifan lokal masyarakat Kota Palu.
“Penyusunan instrumen IKN berbasis kearifan lokal ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa hasil pengukuran tidak hanya menggambarkan tingkat kewaspadaan nasional dari sisi formal, tetapi juga mencerminkan daya tangkal masyarakat lokal terhadap potensi ancaman sosial, ideologis, maupun bencana,” terangnya.
Ia menerangkan, Survei Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila (IAP) bertujuan untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai Pancasila hidup, dipahami, dan diamalkan oleh masyarakat Kota Palu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil survei ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan karakter kebangsaan dan penguatan ketahanan ideologi masyarakat.
Sementara Survei Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN) diarahkan untuk memetakan tingkat kesiapsiagaan sosial dan kebangsaan masyarakat terhadap berbagai potensi ancaman, baik yang bersifat ideologis, politik, ekonomi, sosial budaya, maupun keamanan dan ketertiban.
“Harapan kami, hasil survei ini tidak hanya berhenti pada angka indeks, tetapi menjadi pijakan kebijakan nyata dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila dan kesadaran kebangsaan di Kota Palu. Dengan demikian, pembangunan sosial dan ideologis dapat berjalan beriringan dengan semangat lokalitas dan kebhinnekaan,” ungkapnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Palu Ansar Sutiadi menyampaikan bahwa pelaksanaan survei ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Palu untuk menjadikan Palu sebagai kota yang tangguh secara ideologis, dan waspada terhadap potensi disintegrasi, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Melalui keterlibatan para akademisi, praktisi, dan lembaga statistik nasional, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan data empiris yang kuat dan terukur sebagai dasar bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang ideologi, kebangsaan, dan kewaspadaan nasional.***
Sumber: Dr. Arifuddin M. Arif