Palu, 1/10 (UINDAK) – Akademisi Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Rafiq Badjeber, M.Pd, memaparkan mengenai pentingnya pengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis pada Outcome-Based Education (OBE).
Rafiq Badjeber yang juga sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sumber Daya Manusia pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Datokarama, mengatakan perguruan tinggi harus menerapkan kurikulum yang berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan (CPL), serta sinergi dengan kebutuhan dunia kerja, industri, kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat.
Hal itu dikemukakan Rafiq Badjeber pada kegiatan Pelatihan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE), yang diselenggarakan oleh FTIK UIN Alauddin Makassar kerja sama FTIK UIN Datokarama, berlangsung di Kota Palu, pada Sabtu, 27 September 2025.
Pelatihan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu, antara lain UIN Datokarama Palu, Universitas Alkhairaat Palu, dan Universitas Muhammadiyah Palu.
“Melalui partisipasi aktif para dosen dan tenaga pendidik dari berbagai kampus di Palu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penguatan pemahaman sekaligus implementasi kurikulum berbasis OBE di lingkungan perguruan tinggi Islam maupun umum,” ucap Rafiq Badjeber.
Dalam pemaparannya, ia menyebut kurikulum berbasis OBE menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif dan adaptif terhadap tantangan global, sebagai strategi fundamental dalam transformasi pendidikan tinggi.
Karena, kurikulum konvensional yang saat ini masih diterapkan oleh sebahagian perguruan tinggi, cenderung berfokus pada materi yang diajarkan (input) sudah tidak relevan dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat. Maka dibutuhkan, pembelajaran yang berorientasi pada OBE.
“Kurikulum berbasis OBE menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, utamanya dalam upaya menyiapkan lulusan yang kompetitif sejalan dengan tantangan dunia kerja,” demikian Rafiq Badjeber.***
Sumber: FTIK UIN Datokarama