Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggadeng Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melakukan penghijauan demi peningkatan kualitas lingkungan di wilayah kabupaten tersebut.
“UIN Datokarama menjadi satu mitra strategis dalam optimalisasi peningkatan kualitas lingkungan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi Afit Lamakarate saat menerima kunjungan Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Dr Hamlan dan jajarannya, berlangsung di DLH Sigi, Senin.
Afit Lamakarate mengakui bahwa pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan harus dilakukan oleh Pemkab Sigi dengan melibatkan para pihak, agar upaya itu berjalan optimal.
Karena itu, sinergitas Pemda Kabupaten Sigi dengan UIN Datokarama menjadi satu terobosan baru dalam pengembangan kualitas lingkungan, yang dilakukan lewat program penghijauan.
Penghijauan untuk peningkatan kualitas lingkungan, akan dilakukan oleh UIN Datokarama dan DLH Sigi, di wilayah Kecamatan Sigi Biromaru. DLH Sigi akan menyuplai pohon/tanaman pelindung dan pohon produktif.
“Kerja sama peningkatan kualitas lingkungan ini akan diawali dengan kerja bakti secara bersama-sama antara UIN Datokarama dengan DLH Sigi,” sebut Afit Lamakarate.
Selain penghijauan, kerja sama DLH Kabupaten Sigi bersama UIN Datokarama juga mengenai pengelolaan sampah berbasis teknologi.
Terkait hal itu Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Hamlan menyatakan bahwa sinergitas dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk peningkatan kualitas lingkungan menjadi satu bentuk peran perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah, sesuai dengan amanah tri dharma perguruan tinggi.
“Kami sangat berterima kasih karena Pemkab Sigi khususnya Dinas Lingkungan Hidup menyambut baik hal ini, untuk peningkatan kualitas lingkungan,” sebut Hamlan.
Hamlan mengatakan sinergitas tersebut perlu ditindaklanjuti dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) agar program-program penghijauan dan pengelolaan sampah dilakukan secara berkelanjutan.
“Program penghijauan ini tidak hanya di dalam lingkungan kampus di Sigi, tetapi juga di luar kampus. Begitu juga dengan pengelolaan sampah, juga akan melibatkan masyarakat yang didahului dengan pengembangan sumber daya manusia dan keterampilan tentang mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis,” ujar Dr Hamlan.
Sumber : humas UIN Datokarama Palu