Palu (UIN Datokarama) – Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Datokarama Palu gelar Seminar Ekonomi yang mengangkat tema: “Peran Strategis Perbankan Syariah dalam Menghadapi Dinamika Perekonomian Global: Mewujudkan Stabilitas dan Keadilan Ekonomi Berkelanjutan,” di Aula Pascasarjana, Selasa 10 Juni 2025.
Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir M. Amin, M.Pd.I. hadir secara langsung memberikan sambutan sekaligus membuka seminar, menandai dimulainya diskusi mendalam mengenai kontribusi perbankan syariah di tengah gejolak ekonomi dunia.
Dalam sambutannya, Dr. Sagir menekankan pentingnya peran perbankan syariah sebagai instrumen yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mengedepankan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan inklusivitas.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, perbankan syariah menawarkan model yang resilient dan beretika,” ujar Dr. Sagir.
“Prinsip-prinsip syariah yang melarang riba, gharar, dan maisir, justru menjadi fondasi kuat untuk menciptakan stabilitas dan keadilan ekonomi yang berkelanjutan. Seminar ini adalah platform yang sangat baik bagi mahasiswa dan praktisi untuk memahami lebih jauh bagaimana perbankan syariah dapat menjadi solusi di masa depan.”
Seminar ini menghadirkan dua pemateri dari sektor keuangan syariah, yakni Dwipry Andica, S.E (branch manager PT Bank syari’ah Indonesia, KC palu gaja mada) dan Waguman S.E, M.Pd (pegadaian area palu).
Kehadiran para praktisi ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif, menggabungkan teori dengan pengalaman lapangan, serta memberikan wawasan praktis tentang implementasi peran strategis perbankan syariah.
Ketua HMPS Perbankan Syariah FEBI UIN Datokarama Palu, Saudara Abdul saifullah maulana, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat luas mengenai potensi serta tantangan perbankan syariah dalam mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih adil dan stabil.
“Kami berharap seminar ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga memicu semangat inovasi dan kolaborasi untuk mengembangkan sektor perbankan syariah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah,” kata Ahmad Fikri.
Para peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi keuangan syariah tampak antusias mengikuti setiap sesi. Diskusi interaktif dengan para pemateri diharapkan dapat membuka cakrawala baru dan memberikan inspirasi bagi pengembangan perbankan syariah di masa mendatang.