FUAD Laksanakan Seminar Internasional, Hadirkan Direktur Middle East and Islamic Studies, University of California, Riverside, Amerika Serikat

Palu (UIN Datokarama) – Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Datokarama Palu, laksanakan Seminar Internasional bertajuk “Moderatism (and liberalism) in Quranic Exegesis and Islamic Thought”. Seminar ini menghadirkan narasumber ternama, Assoc. Prof. Muhammad Ali, M.Sc., Ph.D., Direktur Middle East and Islamic Studies, University of California, Riverside, Amerika Serikat.

Dekan FUAD UIN Datokarama Palu, Dr. Sidik, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan dialog tentang moderatisme dalam Islam. “Kami berharap seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan konstruktif tentang moderatisme”, ungkapnya.

Acara yang berlangsung di Auditorium UIN Datokarama Palu (21/6/2024) ini dibuka secara langsung oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag. serta dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Dalam sambutannya, Prof. Lukman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar internasional ini. Ia mengatakan bahwa tema seminar ini sangat penting dan relevan untuk dikaji di tengah kondisi masyarakat saat ini yang diwarnai dengan berbagai macam pemikiran dan aliran keagamaan.

“Moderatisme dalam Islam merupakan sebuah jalan tengah yang perlu kita jaga dan lestarikan. Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam memberikan banyak panduan untuk kita dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai moderatisme ini,” ujar Prof. Lukman.

Lebih lanjut, Prof. Lukman berharap seminar ini dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderatisme dalam Islam. Ia juga berharap agar para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Assoc. Prof. Muhammad Ali, dalam paparannya, menyampaikan bahwa moderatisme dalam Islam bukanlah sebuah sikap yang pasif atau netral. Moderatisme Islam adalah sebuah sikap yang aktif dan dinamis yang selalu berusaha untuk mencari jalan tengah yang terbaik dalam menghadapi berbagai macam persoalan.

“Moderatisme Islam tidak berarti kita harus menerima semua pemikiran dan aliran keagamaan yang ada. Kita harus tetap kritis dan selektif dalam memilih pemikiran dan aliran mana yang sesuai dengan ajaran Islam,” jelas Assoc. Prof. Muhammad Ali.

Seminar internasional ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Para peserta banyak mengajukan pertanyaan kepada Assoc. Prof. Muhammad Ali tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan moderatisme dalam Islam.

Secara keseluruhan, seminar internasional ini berjalan dengan lancar dan sukses. Para peserta mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru tentang moderatisme dalam Islam. Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pemahaman masyarakat tentang Islam dan dapat membantu dalam mewujudkan kehidupan yang damai dan harmonis.