Palu, 20/6 (UIN-DK) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman Thahir menegaskan bahwa perguruan tinggi keagamaan negeri yang dipimpinnya tersebut, merupakan kampus semua umat beragama.
“Dengan demikian semua umat beragama di Tanah Air ini berhak untuk kuliah di UIN Datokarama,” kata Profesor Lukman Thahir, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (20/6).
Pernyataan itu disampaikan Rektor Profesor Lukman Thahir saat menerima kunjungan silaturahim tokoh – tokoh lintas agama terdiri dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Klasis Palu, Hindu, Katolik.
Silaturahim tersebut juga dihadiri oleh Ketua FKUB Kota Palu Ismail Pangeran, Sekretaris FKUB Provinsi Sulawesi Tengah Doktor Haji Muhammad Munif Aziz Godal, dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu Ustadz Ulumuddin.
Kepada tokoh – tokoh agama tersebut, Rektor mengatakan bahwa semua generasi muda dari agama apapun, memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan jenjang S1, S2 dan S3 di UIN Datokarama.
“Karena kampus ini adalah rumah besar semua agama,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rektor berharap kepada tokoh – tokoh lintas agama tersebut, agar membantu menyosialisasikan kepada generasi muda bahwa UIN Datokarama menerima mahasiswa baru semua agama.
Kepada para tokoh lintas agama tersebut, Rektor mengatakan bahwa UIN Datokarama Palu memiliki beberapa program studi umum, di antaranya Arsitektur, Sistem Informasi, Informatika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Perbankan.
Pada tahun 2022, UIN Datokarama telah mewisuda empat orang sarjana non-muslim. Empat orang sarjana non-muslim tersebut, kuliah pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).
Profesor Lukman yang juga sebagai Guru Besar sekaligus Pakar Filsafat UIN Datokarama ini mengatakan bahwa dalam implementasi pembelajaran, UIN mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan ilmu agama, sehingga dalam pembelajaran mahasiswa tidak hanya belajar tentang ilmu umum, tetapi juga ilmu agama dari berbagai perspektif.
“Ini yang menjadi perbedaan antara mahasiswa yang belajar prodi umum di UIN dengan mahasiswa yang belajar prodi umum di perguruan tinggi lainnya,” ungkapnya.***
Sumber: Pengelola Dokumentasi dan Kehumasan UIN Datokarama Muhammad Hajiji