Bandung (Humas UINDK Palu) – Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kehumasan dengan tema “Humas Kemenag: Kompeten, Responsif, Inovatif, dan Sinergis (KeRIS)” di InterContinental Bandung Dago Pakar. Acara yang berlangsung dari 30 April hingga 3 Mei ini menjadi panggung bagi lebih dari 160 peserta dari berbagai satuan kerja di bawah Kementerian Agama. Selasa, (30/04/2024).
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Sekjen Kemenag RI Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Wibowo Prasetyo Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, serta Akhmad Fauzin, S.Ag., M.Si., Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian RI.
Dalam laporannya, Akhmad Fauzin menyoroti pentingnya sinergi dalam komunikasi publik di seluruh satker di bawah Kementerian Agama. “Kita memiliki hampir 700 pranata humas di seluruh Indonesia, dari Kanwil, hingga Balai Litbang Keagamaan. Mereka adalah SDM Kementerian Agama yang perlu kita jaga dan perhatikan,” ungkap Akhmad Fauzin.
Rakornas Kehumasan ini diikuti oleh sekitar 160 peserta dari berbagai unit di bawah Kementerian Agama, termasuk Kanwil, PTKN, Asrama Haji, Balai Diklat Keagamaan, dan Balai Litbang Keagamaan, serta unit esolan I pusat.
Dan kepada bapak Wibowo Prasetyo Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik. Akhmad Fauzin melaporkan terkait pembagian kegiatan Rakornas Kehumasan menjadi tiga komisi yang berfokus pada Tata Kelola Website Kementerian, Media Sosial dan Aktivasi Sahabat Religi, serta Pembinaan Pranata Humas dan Penguatan Hubungan Antarlembaga.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekjen Kemenag RI, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani, menekankan peran strategis humas dalam mendukung program Kementerian Agama. “Humas Kementerian Agama harus KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Simpel) serta KeRIS (Kompeten, Responsif, Inovatif, dan Sinergis),” tegas Ali Ramdhani yang biasa akrab disapa kang Dhani.
Diharapkan Rakornas Kehumasan 2024 akan menjadi momentum penting dalam memperkuat kualitas komunikasi publik Kementerian Agama, sekaligus membangun sinergi yang lebih baik dalam mencapai tujuan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.