Dorong Dosen Inovatif, FEBI UIN Datokarama Gelar Bimtek Integrasi Penelitian dan PKM

Palu (UIN Datokarama) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu hari ini Kamis, 07 Agustus 2025 menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Integrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam Pembelajaran, di Aula Lantai 2 Gedung FEBI.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi di kalangan dosen, khususnya dalam mengintegrasikan hasil riset dan kegiatan PKM ke dalam materi perkuliahan.

Bimtek ini menghadirkan dua narasumber berkompeten dari Universitas Airlangga Surabaya, yaitu Bayu Arie Fianto, SE., MBA., Ph.D., yang merupakan Ketua Program Studi Ekonomi Islam Universitas Airlangga, dan Sulistya Rusgianto, SE., MIF., Ph.D., Sekretaris Program Studi Ekonomi Islam Universitas Airlangga. Kehadiran kedua pakar ini diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam dan praktis kepada para peserta.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir Muhammad Amin, M.Pd.I. menyampaikan bahwa integrasi penelitian dan PKM ke dalam kurikulum pembelajaran merupakan langkah krusial untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga peka terhadap permasalahan riil di masyarakat dan mampu memberikan solusi berbasis riset.

“Kami berharap melalui bimtek ini, para dosen dapat lebih inovatif dalam merancang materi perkuliahan yang tidak hanya bersumber dari buku teks, namun juga diperkaya dengan temuan-temuan penelitian terbaru dan pengalaman langsung dari kegiatan pengabdian masyarakat,” ujar Dr. Sagir.

Materi yang disampaikan oleh Bayu Arie Fianto, SE., MBA., Ph.D. fokus pada kerangka konseptual dan urgensi integrasi riset dalam pembelajaran. Beliau menekankan bahwa penelitian bukan hanya kewajiban akademis, tetapi juga sumber ilmu pengetahuan baru yang harus disampaikan kepada mahasiswa.

“Mahasiswa perlu dibiasakan dengan pola pikir ilmiah dan cara-cara menemukan kebenaran melalui riset. Dengan demikian, mereka akan menjadi agen perubahan yang berbasis data dan analisis,” jelas Bayu Arie Fianto. Ia juga memaparkan berbagai metode dan strategi untuk menyisipkan hasil penelitian, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa, ke dalam silabus mata kuliah.

Sementara itu, Sulistya Rusgianto, SE., MIF., Ph.D. membahas lebih detail mengenai integrasi PKM dalam proses belajar mengajar. Ia memberikan contoh-contoh konkret bagaimana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi laboratorium pembelajaran bagi mahasiswa.

“Melalui PKM, mahasiswa dapat belajar langsung tentang permasalahan sosial, ekonomi, dan keagamaan di masyarakat. Mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat di kelas untuk mencari solusi nyata, sekaligus melatih kepekaan sosial dan keterampilan interpersonal,” kata Sulistya Rusgianto. Beliau juga memaparkan bagaimana pengalaman PKM dapat diubah menjadi studi kasus, proyek kelompok, atau bahkan topik skripsi bagi mahasiswa.

Peserta Bimtek yang terdiri dari para wakil dekan, kabag, pejabat fungsional, dan para dosen di lingkungan FEBI UIN Datokarama Palu menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung. Banyak pertanyaan diajukan terkait tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan ketiga aspek tri dharma ini. Diskusi interaktif juga terjadi antara narasumber dan peserta, membahas strategi efektif untuk mengatasi kendala seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan relevansi topik.

Diharapkan, setelah Bimtek ini, para dosen FEBI UIN Datokarama Palu dapat segera mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Integrasi penelitian dan PKM dalam pembelajaran ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperkuat peran UIN Datokarama Palu sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.