Palu, 16/7 (UIN-DK) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menghadirkan tiga guru besar untuk membantu mendesain dan mengembangkan kurikulum pendidikan dan pengajaran, pada Fakultas Sains dan Teknologi (FSainstek) kampus 1000 mimpi tersebut.
Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir, di Palu, Rabu, mengemukakan bahwa desain dan pengembangan kurikulum pada Fakultas Sains dan Teknologi penting dilakukan agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat, dan menjawab tantangan zaman.
“Kurikulum yang diterapkan dalam proses pendidikan dan pengajaran harus adaptif dengan kebutuhan, sehingga alumni yang dihasilkan memiliki daya saing sesuai dengan kebutuhan zaman,” ucap Profesor Lukman Thahir.
FSaintek melaksanakan workshop kurikulum yang mengangkat tema tentang “Membangun kurikum progresif inovatif berbasis integrasi ilmu dan islam moderat, menuju keunggulan sains dan teknologi di Asia Tenggara”. Workshop tersebut menghadirkan tiga guru besar sebagai narasumber yaitu, Profesor Husni Teja Sukmana yang merupakan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Hasniah Aliah Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Profesor Sigit Tri Wicaksono Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sisten Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
“Kami sangat senang dan bangga, karena tiga guru besar dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, bersedia hadir dan membantu desain dan pengembangan kurikulum FSaintek UIN Datokarama,” ucapnya.
Fakultas Saintek merupakan salah satu fakultas unggulan identitas UIN Datokarama, yang saat ini memiliki tiga program studi umum meliputi Prodi Arsitektur, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Informatika.
Sebagai prodi identitas keunggulan UIN Datokarama, ujar Profesor Lukman, pengembangan kurikulum sangat dibutuhkan.
“Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan ide dan gagasan dari tiga guru besar yang hari ini hadir bersama – sama kita,” ungkap Profesor Lukman Thahir.
Kepada tiga guru besar tersebut, Profesor Lukman mengemukakan bahwa Fakultas Saintek yang saat ini masih memiliki tiga prodi, ke depan akan ditambah dua program studi yaitu, Prodi Teknik Sipil, dan Prodi Teknik Elektro.
“Maka mulai hari ini kita melakukan penguatan dan pengembangan kurikulum Fakultas Sains dan Teknologi,” katanya.
Di samping itu, pola penerapan atau implementasi pembelajaran yang ke depan akan diterapkan oleh UIN Datokarama yaitu menekankan pada dimensi afeksi, kognisi, dan dimensi psikomotorik.
Afeksi menjadi dimensi pertama dalam implementasi pembelajaran sebagai tindak lanjut dari kurikulum, yang menekankan pada aspek kejujuran, empati, dan pantang menyerah.
“Sehingga setiap dosen yang masuk memberi kuliah di kelas, akan melakukan penguatan aspek moral meliputi penguatan kejujuran, empati, dan pantang menyerah, sebelum menyampaikan materi sesuai mata kuliah,” ungkap Profesor Lukman.
Ia menambahkan, dengan kehadiran tiga guru besar tersebut, diharapkan desain pengembangan kurikulum Fakultas Saintek, dapat disinkronkan dengan tiga dimensi tersebut.***
Sumber: Humas UIN Datokarama