Palu, 15/2 (UIN-DK) – Aisyah Febiana Salsabila dan Rendi Rahmat, dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama penghafal 500 hadits dan Alquran lima juz.
Aisyah dan Rendi merupakan mahasiswa/i semester II Progra Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Datokarama. Aisyah pernah mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Kota Palu Tahun 2024. Saat itu, Aisyah tergabung dalam Kafilah Kecamatan Tatanga.
Ia berlomba pada cabang lomba menghafal 500 hadits tanpa sanad. Ia bersaing dengan lima orang pada cabang lomba tersebut, dan berhasil meraih juara II STQ Tingkat Kota Palu.
Aisyah juga pernah mengikuti MTQ Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, di Provinsi Kalimantan Timur. Pada MTQ Nasional tersebut, Aisyah tergabung dalam Kafilah Provinsi Sulawesi Tengah. Ia mengikuti lomba Fahmil Alquran atau cerdas cermat.
Tahun 2024 kemarin, Aisyah juga mengikuti STQ Tingkat Kabupaten Morowali Utara. Ia berlomba pada cabang lomba menghafal hadits dan berhasil meraih juara II.
Sementara Rendi Rahmat, pernah mengikuti STQ Tingkat Kota Palu pada Tahun 2024. Ia tergabung dalam Kafilah Kecamatan Mantikulore, dan berlomba pada cabang lomba hafalan lima juz dan tilawah. Rendi pada lomba tersebut berhasil meraih juara I Tingkat Kota Palu untuk cabang lomba tersebut.
Tidak berhenti di situ, Rendi juga mengikuti STQ Tingkat Kabupaten Morowali Tahun 2024. Saat itu ia bergabung dalam Kafilah Kecamatan Bungku Barat. Ia berhasil meraih juara II pada cabang lomba hafalan Alquran lim ajuz dan tilawah.
Atas kemampuannya tersebut, Rendi Rahmat diminta oleh salah seorang dermawan di Kota Palu untuk menjadi imam masjid di Masjid Nurur Ridho milik dermawan tersebut dan diberikan upah.
Dua generasi muda kelahiran tahun 2006 ini, Aisyah dan Rendi, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti STQ Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 yang direncanakan dilaksanakan di Kabupaten Poso.
Rendi dan Aisyah berharap pimpinan UIN Datokarama di tingkat fakultas maupun di tingkat universitas agar memberikan apresiasi kepada mereka, karena telah berprestasi dan mengharumkan nama UIN Datokarama di masyarakat.
Mereka berharap pimpinan UIN Datokarama dapat memberikan kebijakan yang mengurangi beban mereka, terkait dengan pembayaran SPP atau Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Harapan ini seiring dengan belum adanya apresiasi dari pihak fakultas maupun universitas kepada Rendi dan Aisyah.***
Penulis Naskah: Muhammad Hajiji