Palu, 22/1 (UIN-DK) – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Doktor Hamka, mengemukakan bahwa saran dan rekomendasi dari Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) harus menjadi perhatian semua program studi perguruan tinggi tersebut.
“Belajar dari beberapa visitasi atau asesmen lapangan yang telah dilalui oleh beberapa program studi, bahwa saran dan masukan dari Asesor Lamdik maupun Asesor BAN-PT, harus menjadi perhatian semua program studi,” ucap Doktor Hamka, di Kota Palu, Rabu.
Beberapa program studi lingkup UIN Datokarama saat ini dan kedepan akan divisitasi atau diasesmen oleh asesor, baik dari Lamdik atau dari BAN-PT.
Salah satu program studi yang telah divisitasi atau diasesmen ialah Program Studi Managemen Pendidikan Islam (MPI) pada Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN Datokarama. Doktor Hamka mengawal langsung jalannya visitasi program studi tersebut, yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 20 – 21 Januari 2025.
“Terima kasih kepada asesor yang selama dua hari memberikan masukan dan saran serta bimbingan, untuk perbaikan dan pengembangan mutu UIN Datokarama,” ujarnya.
Kata Hamka, saran dan masukan asesor, tidak hanya menjadi perhatian satu prodi tertentu. Melainkan, harus menjadi perhatian semua prodi baik jenjang S1, S2 di UIN Datokarama.
“Maka semua saran dari asesor untuk pemenuhan dokumen sesuai standar borang, perlu ditindaklanjuti secara bersama – sama,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Asesor Lamdik Profesor Arismunandar menyampaikan bahwa, berdasarkan temuan asesor ternyata terdapat perbedaan penekanan pada rumusan visi Prodi MPI dengan visi FTIK.
Kemudian, pada tata pamong, asesor menemukan dukungan ketersediaan SDM berupa staf tenaga kependidikan masih kurang untuk memenuhi layanan akademik yang maksimal.
“Di mana satu tenaga kependidikan melayani lima program studi. Sehingga perlu ada rasio ukuran,” ujarnya.
Berikutnya mengenai kerja sama. Di mana kerja sama itu perlu berkelanjutan dalam jangka waktu lima tahun. Sementara yang ada, kerja sama bersifat insidentil.
Asesor juga menemukan adanya kecenderungan penurunan minat pendaftaran mahasiswa pada Prodi MPI FTIK jenjang S1. Sehingga dibutuhkan sosialisasi yang masif di semua media.
“Mungkin perlu juga ada dukungan sarana berupa penyediaan bus ni mungkin juga ada kaitannya dengan sarpas misalnya penyiapan bus,” sebutnya.
Selanjutnya, pada aspek sumber daya manusia, asesor berharap ke depan adanya rekrutmen dosen linear dengan prodi untuk kualifikasi pendidikan S2 dan S3.
Di samping itu, Asesor juga menyarankan perbikan pada aspek sarpras, pendidikan utamanya aplikasi sistem pendidikan, penguatan riset, penguatan pengabdian kepada masyarakat yang disertai dengan perlu peningkatan publikasi jurnal, dan penguatan komunikasi publik untuk mahasiswa Prodi MPI disertai keterampilan kehumasan dan keprotokoleran, serta penguatan dan optimalisasi penelitian kolaborasi melibatkan mahasiswa.***
Sumber: Humas UIN DatokaramaÂ