Sigi, 21/1 (UIN-DK) – Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) Profesor Profesor Bambang Sumardjoko mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama pihak Fakultas Tabiyah Ilmu Keguruan (FTIK) dan pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, sehingga asesor dapat melaksanakan tugas secara maksimal.
“Terima kasih partisipasi, kerja sama dan dukungannya, sehingga kami bisa bekerja maksimal,” ucap Profesor Bambang Sumardjoko saat menyampaikan arahan dalam penutupan visitasi/Asesmen Lapangan Prodi Managemen Pendidikan Islam FTIK, di Sigi, Selasa (21/1/2025).
Lamdik mengutus dua orang asesor yaitu Profesor Bambang Sumardjoko dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Profesor Arismunandar dari Universitas Negeri Makassar, untuk melaksanakan Asesmen Lapangan Prodi MPI FTIK jenjang strata satu.
Asesmen tersebut berlangsung dua hari sejak tanggal 20 sampai dengan 21 Januari 2025 di Kampus II UIN Datokarama, di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi.
Profesor Bambang mengatakan bahwa kehadiran Tim Asesor Lamdik di FTIK UIN Datokarama, untuk memotret atau melihat langsung kondisi lapangan, untuk memastikan kesesuaian dokumen yang diupload dalam sistem akreditasi dengan kondisi lapangan.
“Kami hanya memotret kondisi atau fakta lapangan untuk disesuaikan dengan dokumen yang telah diupload,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada pihak FTIK dan UIN Datokarama yang telah bekerja sama, sehingga asesor dalam melaksanakan tugas tersebut, dapat terlaksana dengan baik.
“Semoga hasil asesmen lapangan ini, sesuai dengan harapan bapak dan ibu,” ungkapnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh Asesor Profesor Arismunandar, dalam penutupan Asesmen Lapangan Prodi MPI FTIK UIN Datokarama.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada FTIK dan UIN Datokarama atas kerja samanya, sehingga kami mendapat spirit untuk melaksanakan tugas secara maksimal,” ucap Profesor Arismunandar yang merupakan Mantan Rektor Universitas Negeri Makassar.
“Kami juga berharap agar hasil dari visitasi ini, mendapat hasil yang bagus, yang sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkapnya.
Kepada pihak FTIK dan pihak UIN Datokarama, Profesor Arismunandar membacakan poin – poin penting isi rekomendasi di antaranya, adanya perbedaan penekanan pada rumusan visi Prodi MPI dengan visi FTIK.
Kemudian, pada tata pamong, asesor menemukan dukungan ketersediaan SDM berupa staf tenaga kependidikan masih kurang untuk memenuhi layanan akademik yang maksimal.
“Di mana satu tenaga kependidikan melayani lima program studi. Sehingga perlu ada rasio ukuran,” ujarnya.
Berikutnya mengenai kerja sama. Di mana kerja sama itu perlu berkelanjutan dalam jangka waktu lima tahun. Sementara yang ada, kerja sama bersifat insidentil.
Asesor juga menemukan adanya kecenderungan penurunan minat pendaftaran mahasiswa pada Prodi MPI FTIK jenjang S1. Sehingga dibutuhkan sosialisasi yang masif di semua media.
“Mungkin perlu juga ada dukungan sarana berupa penyediaan bus ni mungkin juga ada kaitannya dengan sarpas misalnya penyiapan bus,” sebutnya.
Selanjutnya, pada aspek sumber daya manusia, asesor berharap ke depan adanya rekrutmen dosen linear dengan prodi untuk kualifikasi pendidikan S2 dan S3.
Di samping itu, Asesor juga menyarankan perbikan pada aspek sarpras, pendidikan utamanya aplikasi sistem pendidikan, penguatan riset, penguatan pengabdian kepada masyarakat yang disertai dengan perlu peningkatan publikasi jurnal, dan penguatan komunikasi publik untuk mahasiswa Prodi MPI disertai keterampilan kehumasan dan keprotokoleran, serta penguatan dan optimalisasi penelitian kolaborasi melibatkan mahasiswa.***
Sumber: Humas UIN DatokaramaÂ