Palu, 19/1 (UIN-DK) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Datokarama Faidah Lukman menyatakan bahwa anak memiliki hak untuk tumbuh sehat bebas dari penyakit Tuberkulosis atau TBC.
“Anak meskipun berbeda dengan orang dewasa secara fisik dan pemikiran, namun memiliki hak untuk tumbuh sehat dan hak perlindungan dalam pengasuhan, termasuk bebas dari penyakit TBC,” ucap Faidah, di Kota Palu, Minggu.
Menurut Faidah, orang tua dalam pengasuhan anak harus dapat memami dan mengetahui bahaya TBC, yang diikutkan dengan langkah – langkah pencegahan.
Maka dibutuhkan gerakan bersama semua stakeholder untuk membangun daya tangkal dalam melindungi tumbuh kembang anak dari bahaya TBC.
“Karena TBC ini bukan penyakit turunan, melainkan penyakit menular,” ujarnya.
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. TBC utamanya menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening,dan lainnya ketika bakteri TBC keluar dari paru-paru melalui aliran darah. Kondisi ini disebut TBC Ekstra Paru.
(TBC) masuk dalam kategori penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Global TB Report Tahun 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh Cina. Dengan jumlah kasus TBC diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun di Indonesia (terdapat 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jamnya).
Sebagai upaya penanggulangan TBC, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.
DWP UIN Datokarama sebagai satu stakeholder yang memberikan perhatian pada masalah ini, menggelar penyuluhan Terapi Pencegahan TBC, di Palu, Sabtu (18/1).
Penyuluhan yang berlangsung di Gedung Rektorat UIN Datokarama mengusung tema “Anak Bebas TBC Generasi Kuat”. Kegiatan ini difokuskan kepada pengurus DWP UIN Datokarama sebagai sasaran penyuluhan.
Penyuluhan Pencegahan TBC, menjadi kontribusi besar DWP UIN Datokarama dalam menopang tumbuh kembang anak menuju Indonesia Emas 2045.
Bagi DWP UIN Datokarama, anak meskipun berbeda dengan orang dewasa secara fisik dan pemikiran, namun memiliki hak untuk tumbuh sehat dan hak perlindungan dalam pengasuhan.
Dengan demikian, kegiatan penyuluhan Pencegahan TBC pada anak adalah langkah konkret mendorong pemenuhan hak – hak anak.***
Penulis Naskah: Muhammad Hajiji