Palu, 30/5 (UIN-DK) – Program Studi Perbandingan Mazhab (PM) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama mengajarkan tentang metode kalibrasi arah kiblat menggunakan Istiwa A’zham kepada santri Pondok Pesantren Anwarul Qur’an.
Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab UIN Datokarama, Muhammad Syarief Hidayatullah, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, mengemukakan kegiatan tersebut merupakan satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat, yang dilaksanakan oleh Prodi Perbandingan Mazhab dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi.
Kegiatan yang mengangkat tema “Kalibrasi Arah Kiblat Melalui Istiwa A’zham” bertujuan untuk memberikan pemahaman yang akurat mengenai metode kalibrasi arah kiblat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan telah kami laksanakan pada tanggal 26 Mei 2024 dan dihadiri oleh santri serta pengurus pesantren,” kata dia.
Syarief menerangkan metode Istiwa A’zham adalah salah satu cara penentuan arah kiblat yang paling akurat berdasarkan posisi matahari tepat di atas Ka’bah.
“Oleh karena itu, Kami ingin membekali masyarakat, khususnya santri, dengan pengetahuan ini agar mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pimpinan Pesantren Anwarul Qur’an Kota Palu, Ali Asyadi, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada UIN Datokarama Palu yang telah memilih pesantren kami sebagai lokasi pengabdian masyarakat. Pengetahuan tentang arah kiblat sangat penting bagi kami, dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para santri,” kata Ali Asyadi.
Pada kegiatan tersebut, para peserta diberikan penjelasan rinci tentang teori Istiwa A’zham oleh para dosen dari Program Studi Perbandingan Mazhab.
Penjelasan ini mencakup cara menentukan arah kiblat yang benar dengan menggunakan bayangan matahari pada waktu tertentu. Selain teori, para peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung di lapangan dengan menggunakan alat-alat sederhana yang dapat ditemukan sehari-hari.
Para santri tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman praktis yang berguna.
Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat menanyakan berbagai hal terkait arah kiblat dan metode penentuannya. Tim pemateri dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan solusi praktis bagi masalah-masalah yang sering dihadapi dalam menentukan arah kiblat.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, Program Studi Perbandingan Mazhab UIN Datokarama Palu berharap dapat terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pengabdian yang bermanfaat.
Diharapkan juga bahwa pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas ibadah umat Islam di Kota Palu dan sekitarnya.
Sumber: Prodi Perbandingan Mazhab UIN Datokarama
Editor: Muhammad Hajiji