Rektor UIN: Dosen-tendik jangan lakukan pungutan liar.

Palu, 15/2 (UIN-DK) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman S Thahir melarang keras dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi negeri tersebut, melakukan pungutan liar terhadap calon mahasiswa baru.

“Jika ditemukan ada yang melakukan pungutan terhadap calon mahasiswa, maka akan diberikan sanksi berat,” kata Profesor Lukman S Thahir, di Kota Palu, Kamis.

Saat ini UIN Datokarama sedang membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Penerimaan mahasiswa baru di UIN Datokarama terbagi dalam tiga jalur pendaftaran.

Tiga jalur tersebut yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN), dan seleksi mandiri.

Masyarakat khususnya generasi muda dapat melakukan pendaftaran pada tiga jalur pendaftaran tersebut secara online dan offline.

Rektor menekankan kepada semua komponen civitas akademik utamanya dosen dan tenaga kependidikan agar tidak melakukan pungutan di luar dari ketentuan.

Rektor menegaskan bahwa, dalam proses penerimaan mahasiswa baru, tidak ada biaya, selain biaya pendaftaran dan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT)/SPP.

“Oleh karena itu, tidak boleh ada pungutan kepada calon mahasiswa baru dalam proses pendaftaran, di luar dari ketentuan tersebut,” ungkapnya.

Rektor menyatakan dengan tegas bahwa dirinya akan memberikan sanksi seberat – beratnya kepada dosen dan tenaga kependidikan yang ketahuan melakukan pungutan.

“Kalau ini kita temukan, pasti akan bermasalah yang bersangkutan,” sebutnya.

Rektor menginginkan agar integritas yang didukung dengan ketulusan, kejujuran, dan etika yang baik dalam melayani masyarakat khususnya calon mahasiswa dikedepankan oleh semua komponen civitas akademik.

“Kita mau ada integritas yang baik saat proses penerimaan mahasiswa baru, maupun di luar dari agenda penerimaan mahasiswa baru,” ungkapnya.

Dengan integritas yang baik, sebut dia, UIN Datokarama akan melakukan penataan secara berkelanjutan dalam momentum penerimaan mahasiswa baru.

“Tujuannya agar masyarakat benar – benar merasakan manfaat positif dari setiap pelayanan kita dalam penerimaan mahasiswa baru,” ungkapnya.