Palu (Humas UINDK Palu) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag. membuka Rapat Penyusunan Laporan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch I LPTK UIN Datokarama Palu Tahun 2023 di Villa Sutan Raja Palu. Kegiatan ini akan berlangsung sejak Selasa (24/10) hingga Kamis (26/10).
Dalam sambutannya, Prof Lukman S Tahir mengatakan bahwa laporan ini sederhananya untuk membantu auditor agar lebih mudah untuk mereka membaca apa yang disampaikan, maka paling tidak ada dua hal yang harus dipahami, yang pertama laporannya harus detail dan kedua harus lengkap. Olehnya itu, apa yang dibicarakan atau apa yang dinarasikan dengan dokumen pendukungnya itu harus saling terhubung.
“Laporan-laporan seperti ini kan bukan pertama kali, sudah sering, tapi kadang-kadang juga kalau kita lengah bisa berbahaya, tetapi alhamdulillah dengan dikeroyok yang seperti ini saya kira semua akan berjalan dengan baik. Saya meminta agar kita bekerja dengan riang gembira, kita bekerja dengan senang dan InsyaAllah laporannya akan melahirkan juga kesenangan. Saya kira itu harapan saya, mudah-mudahan usaha kita pada malam hari ini akan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” kata Prof Lukman.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Palu, Dr H Askar M Pd mengungkapkan bahwa, sudah menjadi tradisi di PPG bahwa setiap pelaksanaan yudisium selesai maka pihaknya akan dituntut untuk membuat laporan akademik dan laporan non akademik pelaksanaan PPG atau laporan kuangan. Laporan yang akan dibuat mulai malam ini hingga dua malam berturut-turut yakni ada enam laporan. Masing-masing dua laporan untuk biaya APBN dan dua laporan untuk biaya APBD dan dua laporan untuk biaya APBN Madrasah.
“Jadi ada enam laporan, yakni laporan akademik dan laporan keuangan. Total yang harus dilaporkan dari laporan keuangan adalah Rp 1.120.000.000.000 juta. Untuk total mahasiswa yang kuliah di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Datokarama Palu Batch 1 sebanyak 224 orang dengan rincian 100 orang PAI APBN, 100 orang Madrasah APBN dan 24 biaya APBD Morowali Utara,” jelas Dr Askar.
Lanjutnya, Morowali Utara kemudian sudah menyatakan diri untuk mendaftarkan mahasiswanya kembali sedianya di Batch 3, namun karena Batch 3 ditiadakan maka pihaknya sarankan nanti di tahun 2024 dan mungkin akan lebih banyak pesertanya.
“Alhamdulillah dari APBD Morowali Utara dari 24 peserta yang ikut, yang lulus 20 orang, jadi masih ada 4 orang utang kita di APBD Morowali Utara,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tingkat kelulusan PPG tahun ini sebut Dr Askar, itu menunjukan hal yang positif karena melonjak sangat baik, karena dari 71 persen tahun lalu kemudian tahun ini mencapai 85,7 persen.
“Sehingga ada peningkatan yang signifikan yang membuat panitia nasional sudah menantang LPTK UIN Datokarama jika di Batch 2 ini rata-rata kelulusan 2 angkatan selama satu tahun menembus ke 10 besar, maka insyaAllah dinaikkan kuotanya menjadi 100 persen,” tutupnya.