Palu (Humas UINDK Palu) – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar Workshop Kurikulum Program Studi Informatika, Sistem Infromasi dan Arsitektur, di Ruang Rapat Senat UIN Datokarama Palu, Sabtu dan Minggu (29-30/7/2023).
Workshop ini menghadirkan narasumber Dosen UIN Alauddin Makassar Dr Ir Zulkarnain AS ST MT sekaligus Ketua Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar dan Dosen Universitas Tadulako Ir Syaiful Hendra S Kom M Kom IPM.
Rektor UIN Datokarama Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi dalam sambutannya membuka workshop mengatakan bahwa untuk saat ini Prodi Informatika akan dilengketkan dulu di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) sedangkan untuk Prodi Sistem Informasi dan Arsitektur dilengketkan sementara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
“Sementara ini juga berproses pengusulan Fakultas di Kemenpan,” singkat Prof Sagaf mengawali sambutannya.
Workshop ini lanjut Prof Sagaf merupakan momen penting bagi UIN Datokarama Palu, khusus bagi tiga Prodi yang baru ini, karena akan dilakukan semacam lokakarya atau FGD kaitan dengan penyusunan kurikulum khususnya yang berkaitan dengan standar isi atau nama-nama mata kuliah yang sudah ada semuanya, namun tentunya perlu ada masukan-masukan yang berkaitan dengan relevansi terhadap tiga Prodi ini. Kemudian kurikulum di tingkat Fakultas nanti dan Prodi itu mungkin bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tentu akan disharing dengan Alauddin Makassar.
Yang perlu diketahui bersama kata Rektor, bahwa di UIN Datokarama Palu ini ada mata kuliah yang menjadi penciri Universitas, mata kuliah penciri Universitas itu harus ada di semua Prodi, termasuk Prodi Umum, walaupun nanti besar SKS nya tentu akan diperhitungkan.
“Yang paling penting yang menjadi penciri kita adalah mata kuliah Islam Moderat sebagai bagian dari kurikulum untuk mewujudkan atau cerminan dari visi UIN Datokarama Palu, di samping juga penciri-penciri Universitas yang lain,” kata Rektor.
Di sisi lain kata Prof Sagaf, untuk Prodi Informatika dan Sistem Informasi ini penting mendapatkan banyak hal dari pemateri bapak Ir Syaiful Hendra S Kom M Kom IPM, untuk memberikan proses-proses penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kondisi terkini dari dua Prodi ini.
Karena sesuai dengan orientasi sekarang dan status dari semua perguruan tinggi ada dua hal sebut Prof Sagaf, yakni kurikulum yang ingin di desain untuk tiga Prodi ini perlu mempertimbangkan aspek global baik kaitannya dengan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) maupun kaitannya dengan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
“Jadi tidak hanya level lokal dan nasional yang kita mau, tapi juga secara global, karena sekarang kita tidak lagi bertarung pada tingkat nasional dan kita harus melangkah pada pertarungan global khususnya di kawasan ASEAN,” tegas Sagaf.
Olehnya itu dia berharap, dalam acara ini bisa menghasilkan standar isi kurikulum struktur mata kuliah yang sudah dirumuskan, tapi perlu ada penyesuaian-penyesuaian begitu juga kaitannya dengan pemuatan. Jika itu sudah dimasukan, maka UIN Palu dalam hal ini Prodi yang baru sudah bisa mengakomodir tingkat lokal, nasional dan global khususnya di kawasan ASEAN.
“UIN Alauddin ini tetap menjadi lokomotif bagi PTKIN yang di Indonesia, meskipun civitas akademika kita juga sudah berstatus UIN. Semoga Prodi Arsitektur Alauddin yang sudah unggul kita juga akan mengikutinya. Dan Universitas Tadulako saya kira mitra strategis UIN Palu selama ini, dan menjadi teman kita bersama-sama membangun Sulawesi Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tutup Rektor.