Palu (Humas UINDK Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melaksanakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023, yang dimulai sejak Senin (29/5) hingga Rabu (31/5). Ujian secara Elektronik (SSE) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini, bertempat di Gedung Lab Komputer lantai satu dan dua Kampus I UIN Datokarama Palu.
Pelaksanaan UM-PTKIN diawali dengan sambutan Menteri Agama RI dan dilanjutkan dengan arahan panitia pusat dan lokal. Ujian kali ini dihadiri dan dipantau langsung oleh Wakil Rektor I UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. H. Abidin, S.Ag., M.Ag. dan Wakil Rektor III UIN Datokarama Palu, Dr. Mohamad Idhan, S.Ag., M.Ag.
Prof Abidin mengatakan, jika pada tahun lalu peserta yang mengikuti ujian ini dari tempat tinggalnya masing-masing karena masih pandemi, sedangkan pada tahun ini datang langsung di area kampus.
“Tahun lalu online, sekarang juga online, hanya lokasi ujiannya sudah di kampus karena tidak pandemi. Jadi kami menyiapkan sarana prasarana penunjang ujian tersebut yakni Lab Komputer,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri (UIN) Palu, Prof Dr H Abidin M Ag.
Lanjutnya, pada tahun ini pendaftar UM-PTKIN di UIN Datokarama Palu itu sebanyak 615 orang, maka oleh panitia pusat mengkalkulasi jadwal ujiannya dilaksanakan selama 3 hari. “Dalam sehari itu dibagi 3 sesi, sesi pertama pagi sampai jam 10.00 WITA, kemudian siang, kemudian sore,” kata Prof Abidin.
Hasil ujian para peserta ini kata Abidin, langsung diseleksi oleh panitia pusat bukan panitia lokal, nanti pihak kampus hanya tinggal menerima hasilnya berapa peserta yang dinyatakan lolos oleh pusat.
“Jadi ada kriteria-kriterianya, mulai dari soal yang dijawab, identitas sekolahnya, anak ini berasal dari daerah mana yang termasuk 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang ikut dipertimbangkan, jadi ada kuota masing-masing. Jadi peserta berdoa dan belajar,” sebutnya.
Terkait mengantisipasi kendala teknis saat berlangsungnya ujian, menurut Abidin, pihaknya sudah menyiapkan server atau jaringan yang secara maksimal, yang ditunjukan dengan uji tes atau oleh panitia pusat. Jadi sebelum hari H ujian, kekuatan jaringan sudah melewati uji tes oleh panitia pusat disetiap sesinya, baik itu pagi hari, siang dan sore.
“Jadi Alhamdulillah lancar. Lalu langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah kerjasama dengan PLN dengan cara menyurat agar supaya tidak mematikan listrik kemudian kita juga menyiapkan genset,” terangnya.
sumber : humas UIN Datokarama Palu