UIN Datokarama siapkan rumah jurnal gencarkan publikasi ilmiah

Palu (UIN Datokarama Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menyiapkan rumah jurnal untuk menggencarkan publikasi ilmiah para dosen pada jurnal nasional dan internasional.

Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama, Rustina, di Palu, Rabu, menyatakan rumah jurnal merupakan satu terobosan yang harus disiapkan sebagai bentuk upaya optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

“Kehadirannya memudahkan para dosen yang melakukan publikasi ilmiah hasil – hasil penelitian,” ungkap Rustina.

Rumah jurnal, kata dia, dikelola oleh LP2M dengan menggunakan sarana gedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR dengan metode tahan gempa. 

“Maka semua komponen civitas akademik UIN Datokarama dapat mengakses gedung rumah jurnal, untuk kepentingan penelitian dan publikasi,” ujarnya.

Ia mengatakan semua jurnal yang ada di UIN Datokarama Palu baik pada level nasional dan internasional, semuanya telah tersentral di rumah jurnal. Hal ini semakin memudahkan para dosen dan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian dan publikasi ilmiah untuk mengakses data dan informasi. 

“Saat ini ada 29 jurnal, dan rumah jurnal ini untuk meningkatkan kualitas dalam hal pengelolaan jurnal,” ungkapnya.

Rustina mengatakan dengan adanya rumah jurnal, maka publikasi ilmiah para dosen pada jurnal nasional dan internasional harus meningkat. Oleh karena itu, LP2M mendorong para dosen untuk melakukan riset dan mempublikasikan hasil riset.

Rektor UIN Datokarama Sagaf S Pettalongi yang merupakan guru besar sekaligus pakar manajemen pendidikan mengatakan, sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, maka dosen dituntut untuk melakukan kegiatan yang berorientasi pada pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Penelitian dan publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional yang dilakukan dosen tidak hanya untuk implementasi tuntutan tri dharma perguruan tinggi, tetapi juga sebagai upaya mencapai karir akademik guru besar,” katanya.

Menurut Sagaf, dosen yang telah berpangkat lektor dan lektor kepala harus terus semangat untuk mengejar prestasi menjadi guru besar, dengan salah satunya melakukan riset dan menuangkan hasil riset dalam jurnal internasional.

“Semakin banyak menulis, semakin banyak hasil risetnya, dan semakin banyak yang terpublikasi di jurnal, maka akan semakin banyak angka kreditnya, untuk percepatan pencapaian karir akademik,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mencapai angka kredit, dosen harus menulis, melakukan penelitian atau riset, baik secara kelompok maupun individu, kemudian hasil riset dipublikasi di jurnal yang diakui.