Palu (Humas UIN Datokarma Palu) – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Kota Palu, Sulawesi Tengah menurunkan 67 dosen untuk melakukan penelitian di 12 kabupaten dan satu kota di provinsi itu dalam rangka mengoptimalkan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Rustina di Palu, Senin, mengemukakan penelitian tahun anggaran 2023 sebagai upaya mendorong tanggung jawab para dosen dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada bidang penelitian.
Karena dosen memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat,” ucap dia.
Ia mengemukakan LP2M telah menandatangani kontrak dengan 67 dosen tersebut pada 22 Februari 2023 di UIN Datokarama.
Penandatanganan kontrak penelitian itu, ujar dia, sebagai bentuk komitmen dan konsistensi para dosen untuk melaksanakan penelitian di masyarakat di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng.
“Oleh karena itu dosen berkewajiban dan harus melaksanakan penelitian itu dengan baik, deadline atau batas waktu penelitian pada Oktober 2023,” sebutnya.
Rustina menguraikan 67 dosen tersebut terdiri atas dosen dengan pangkat lektor, lektor kepala dan asisten ahli, yang akan menghasilkan 37 judul penelitian. Judul tersebut berbasis pengembangan prodi 18 judul, interdisipliner lima judul, pengembangan perguruan tinggi delapan judul, penelitian kapasitas pembinaan enam judul.
Hasil penelitian, katanya, harus dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yang selanjutnya dipublikasikan melalui jurnal standar nasional dan internasional.”Minimal terpublikasi melalui jurnal Sinta,” ungkapnya.
Rektor UIN Datokarama yang juga guru besar sekaligus pakar manajemen pendidikan Sagaf S. Pettalongi mengatakan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi maka dosen dituntut melakukan kegiatan yang berorientasi pada pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Penelitian dan publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional yang dilakukan dosen tidak hanya untuk implementasi tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga sebagai upaya mencapai karir akademik guru besar,” katanya.
Menurut dia, dosen yang telah berpangkat lektor dan lektor kepala harus terus semangat untuk mengejar prestasi menjadi guru besar, dengan salah satunya melakukan riset dan menuangkan hasil riset dalam jurnal internasional.
“Semakin banyak menulis, semakin banyak hasil risetnya, dan semakin banyak yang terpublikasi di jurnal, maka akan semakin banyak angka kreditnya, untuk percepatan pencapaian karier akademik,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk mencapai angka kredit, dosen harus menulis, melakukan penelitian, baik secara kelompok maupun individu, kemudian hasil riset dipublikasi di jurnal yang diakui.